- Kegiatan Sosial di Lumajang Menjangkau Berbagai Lembaga dan Penderita Epidermolysis Bullosa
- Kemandirian Lumajang Didorong Melalui Pengelolaan Dana Dusun Berbasis Masyarakat
- Hunian Bergaya Santorini Pertama di Indonesia Kini Hadir di Lumajang dengan Pembukaan Clarysa Grande
- Dana Khusus untuk Dusun di Lumajang Mulai Berlaku Tahun 2026 guna Perlindungan Warga
- Pramuka Diharapkan Menjadi Tempat Pembentukan Karakter dan Kepemimpinan Pemuda
- Keamanan Wilayah Ditekankan Tanpa Penggunaan Senjata oleh Pimpinan Daerah Lumajang
- Percepatan Mutasi Besar-besaran Dilakukan untuk Memacu Kinerja Birokrasi di Lumajang
- Pemanfaatan KUR Harus Fokus pada Peningkatan Produktivitas Bukan Gaya Hidup
- ASN di Lumajang Diharapkan Menjadi Pengabdi Setia Bukan Pengejar Jabatan
- Kunjungan ke Beberapa Kepala Desa di Klakah untuk Memperkuat Sinergi Keamanan Wilayah
Desentralisasi dalam Bahaya: Solusi untuk Memperbaikinya
Opinion Decentralization is in danger — We can fix it by Maxwell Sanchez /news/decentralization-is-in-danger-we-can-fix-it

Keterangan Gambar : Desentralisasi dalam
Menghadapi Tantangan Bitcoin: Kompas untuk Meningkatkan Keamanan dan Interoperabilitas
Dalam beberapa tahun terakhir, Bitcoin telah menjadi semakin populer dan menjadi alternatif yang lebih baik daripada sistem keuangan tradisional. Namun, perlu diingat bahwa Bitcoin masih memiliki beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai hegemoni yang sebenarnya.
Kompas Utama: Kompas untuk Meningkatkan Keamanan dan Interoperabilitas
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Bitcoin adalah komplaksinya. Dalam beberapa tahun terakhir, Bitcoin telah menjadi semakin populer dan menjadi semakin mudah untuk menyerang sistem keamanannya. Salah satu contoh ini adalah "merged mining", di mana para penambang Bitcoin dapat menambang Bitcoin dan kriptografi lainnya secara bersamaan. Hal ini dapat membuka peluang bagi para penambang untuk mengontrol urutan blok dan melakukan serangan terhadap jaringan blockchain.
Meningkatkan Kompas Keamanan
Untuk mengatasi tantangan ini, perlu dilakukan beberapa langkah. Pertama, perlu dilakukan perubahan pada struktur reward yang diberikan kepada para penambang. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan reward yang lebih besar kepada para penambang yang melakukan penambangan yang lebih berkelanjutan dan berkelanjutan.
Kedua, perlu dilakukan perubahan pada struktur blockchain yang digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan blockchain yang lebih berkelanjutan dan berkelanjutan, sehingga dapat mengurangi risiko serangan terhadap jaringan blockchain.
Meningkatkan Interoperabilitas
Selain itu, perlu dilakukan perubahan pada struktur blockchain yang digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan blockchain yang lebih berkelanjutan dan berkelanjutan, sehingga dapat mengurangi risiko serangan terhadap jaringan blockchain.
Contohnya, dapat dilakukan dengan mengembangkan teknologi "proof-of-proof" (PoP), yang memungkinkan para penambang untuk mengunggah data ke blockchain Bitcoin secara independen. Hal ini dapat mengurangi risiko serangan terhadap jaringan blockchain.
Meningkatkan Privasi
Selain itu, perlu dilakukan perubahan pada struktur blockchain yang digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan teknologi "zero-knowledge proof", yang memungkinkan para pengguna untuk melakukan transaksi yang aman dan privasi.
Meningkatkan Keterlibatan Regulasi
Terakhir, perlu dilakukan perubahan pada struktur blockchain yang digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan teknologi "regulatory compliant", yang memungkinkan para pengguna untuk melakukan transaksi yang aman dan legal.
Dengan melakukan beberapa langkah ini, dapat diharapkan bahwa Bitcoin dapat meningkatkan keamanan dan interoperabilitasnya, serta meningkatkan privasi dan keterlibatan regulasi.






