- Penghargaan IPSI Diberikan pada Hari Kesaktian Pancasila kepada Sejumlah Anggota Kepolisian Lumajang
- Penanaman Disiplin Lalu Lintas Dilakukan Sejak Usia Dini di Lumajang
- Penangkapan Pelaku Pencurian Sapi Berhasil Dilakukan Dalam Waktu Kurang Dari 24 Jam Di Lumajang
- Peninjauan Dapur Program Makan Bergizi Gratis Dilakukan di Lumajang oleh Forkopimda
- Pengukuhan Dewan Pengawas RSUD dr Haryoto dengan Penekanan pada Inovasi dan Profesionalisme
- Musibah Dewangga Dijadikan Alarm untuk Edukasi Anak di Lumajang
- Pemantauan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis Dilakukan Oleh Pimpinan Daerah dan Forkopimda Lumajang
- Pendampingan Korban Minum Cairan Berbahaya di Lumajang oleh Pemerintah Daerah
- Kejadian Pencurian Motor Terjadi di Lumajang Saat Pagi Hari
- Penyelewengan Setoran Senilai Rp180 Juta Terjadi di Lumajang Melibatkan Seorang Sales Semen
Desentralisasi dalam Bahaya: Solusi untuk Memperbaikinya
Opinion Decentralization is in danger — We can fix it by Maxwell Sanchez /news/decentralization-is-in-danger-we-can-fix-it

Keterangan Gambar : Desentralisasi dalam
Menghadapi Tantangan Bitcoin: Kompas untuk Meningkatkan Keamanan dan Interoperabilitas
Dalam beberapa tahun terakhir, Bitcoin telah menjadi semakin populer dan menjadi alternatif yang lebih baik daripada sistem keuangan tradisional. Namun, perlu diingat bahwa Bitcoin masih memiliki beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai hegemoni yang sebenarnya.
Kompas Utama: Kompas untuk Meningkatkan Keamanan dan Interoperabilitas
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Bitcoin adalah komplaksinya. Dalam beberapa tahun terakhir, Bitcoin telah menjadi semakin populer dan menjadi semakin mudah untuk menyerang sistem keamanannya. Salah satu contoh ini adalah "merged mining", di mana para penambang Bitcoin dapat menambang Bitcoin dan kriptografi lainnya secara bersamaan. Hal ini dapat membuka peluang bagi para penambang untuk mengontrol urutan blok dan melakukan serangan terhadap jaringan blockchain.
Meningkatkan Kompas Keamanan
Untuk mengatasi tantangan ini, perlu dilakukan beberapa langkah. Pertama, perlu dilakukan perubahan pada struktur reward yang diberikan kepada para penambang. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan reward yang lebih besar kepada para penambang yang melakukan penambangan yang lebih berkelanjutan dan berkelanjutan.
Kedua, perlu dilakukan perubahan pada struktur blockchain yang digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan blockchain yang lebih berkelanjutan dan berkelanjutan, sehingga dapat mengurangi risiko serangan terhadap jaringan blockchain.
Meningkatkan Interoperabilitas
Selain itu, perlu dilakukan perubahan pada struktur blockchain yang digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan blockchain yang lebih berkelanjutan dan berkelanjutan, sehingga dapat mengurangi risiko serangan terhadap jaringan blockchain.
Contohnya, dapat dilakukan dengan mengembangkan teknologi "proof-of-proof" (PoP), yang memungkinkan para penambang untuk mengunggah data ke blockchain Bitcoin secara independen. Hal ini dapat mengurangi risiko serangan terhadap jaringan blockchain.
Meningkatkan Privasi
Selain itu, perlu dilakukan perubahan pada struktur blockchain yang digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan teknologi "zero-knowledge proof", yang memungkinkan para pengguna untuk melakukan transaksi yang aman dan privasi.
Meningkatkan Keterlibatan Regulasi
Terakhir, perlu dilakukan perubahan pada struktur blockchain yang digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan teknologi "regulatory compliant", yang memungkinkan para pengguna untuk melakukan transaksi yang aman dan legal.
Dengan melakukan beberapa langkah ini, dapat diharapkan bahwa Bitcoin dapat meningkatkan keamanan dan interoperabilitasnya, serta meningkatkan privasi dan keterlibatan regulasi.