- Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Candipuro Lumajang, Tiga Anak Mengalami Luka
- Menjelang Idul Fitri, Knalpot Borong dan Miras Dimusnahkan oleh Polres Lumajang
- Sosialisasi Mudik Aman Dilakukan di Sekolah oleh Satlantas Polres Lumajang
- Tiket Masuk Tumpak Sewu Lumajang: 20 Ribu untuk Wisatawan Lokal, 100 Ribu untuk Wisatawan Asing
- Kecelakaan Maut di JLS Pasirian Lumajang Akibat Truk Pembawa Miras
- Pemeriksaan Kelayakan Minyak Subsidi Dilakukan di Pasar Baru oleh Polres Lumajang dan Diskopindag
- Peningkatan Indeks Desa Membangun di Lumajang Mendapatkan Apresiasi dari Komisi A DPRD
- Data Inclusion Error Menimpa 46 Ribu Penerima Bantuan Sosial di Lumajang
- Angka Putus Sekolah di Lumajang Mencapai 3.561 Anak
- Ketentuan untuk Mendapatkan Santunan Kematian di Lumajang
apa itu agama yahudi dan bagaimana sejarahnya.
Agama Yahudi adalah agama dari umat Israel yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Sejarah awal agama Yahudi dimulai dengan Yahweh, yang merupakan nama yang digunakan untuk Tuhan. Nama pada masa itu digunakan untuk menyembah Tuhan di mana pun di tanah Israel, terutama di Yerusalem. Ia menafsirkan bahwa wahyu alkitabile Yahudi itu telah menjelaskan ide, norma, dan nilai untuk kehidupan yang bermoral yang tidak hanya dibenci dan diterima, tetapi juga dimuliakan.
Selama sejarahnya, agama Yahudi telah mengalami perubahan dan pengembangan. Namun, doktrin dan ajaran dasar Yahudi telah tetap stabil. Mereka percaya bahwa ya adalah satu-satunya Tuhan, yang Yahudi menyebutnya Yahweh; dan bahwa orang-orang Israel adalah bangsa yang dipilih Tuhan untuk mengikuti injil-Nya. Selain itu, umat Yahudi mempercayai sejarah kuno yang termuat dalam Tora, Injil Yahudi, dan kitab-kitab Hadis lainnya yang telah lama tercatat mulai abad ke-18.
Agama Yahudi juga berkaitan dengan keyakinan bahwa Yerusalem adalah tujuan spiritual para pengikut, dan juga keterikatan pada tradisi ritual, termasuk puasa, persembahan, dan pengamalan-pengamalan keagamaan lainnya. Yahudi yang paling tradisional juga melakukan penyembelihan korban dan banyak ritual lainnya di tempat-tempat ibadah mereka. Pada lembaga-lembaga gerejanya, agama Yahudi sering memerlukan kecerdasan, ketelitian, dan dedikasi yang tinggi. Segala sesuatu yang diperbuat di dalam pemuka Allah hendaknya dilakukan dengan keterampilan dan kecermatan tertinggi.
Baca Artikel Lainnya :
- Bisa dibantu log in ke Al Quran Al Muttaqien bagaimana caranya ya Kak Abdi?
- halo
- halo
- halo
- Tapi tidak ada opsi untuk daftar