- Kehilangan Kendaraan di Pasar Tanggung Lumajang, Penyelidikan Polisi Sedang Berlangsung
- Pentingnya Menanamkan Semangat Gotong Royong Melalui Kegiatan Pramuka bagi Pelajar Lumajang
- Peningkatan Fasilitas Alun-Alun dengan Anggaran Miliaran Rupiah Dilakukan Kembali
- Perubahan Alun-Alun Tingkatkan Kenyamanan dan Keakraban untuk Semua Kalangan di Kota Lumajang
- Skema Honor Guru Non-NIP dan Guru Ngaji di Lumajang Disiapkan, Koordinasi dengan Pemkab Terus Berlanjut
- Harapan Terbentuknya Kebanggaan Masyarakat Lumajang Melalui Alun-Alun Baru
- Pekerjaan Rehabilitasi Alun-Alun Lumajang Berjalan Lancar Tanpa Mengganggu Aktivitas PKL CFD dan CFN
- Pengaturan Arus Lalu Lintas di Labruk Kidul Dilakukan untuk Mencegah Kecelakaan
- Program Optimasi Pemasaran Produk UMKM Dilaksanakan di Desa Sumberejo oleh Mahasiswa ITB Widya Gama Lumajang
- Aksi Pencurian Mobil Pickup di Kunir Lumajang Terekam CCTV
AI Membantu Memahami Bahasa Hewan Peliharaan
AI May Soon Help You Understand What Your Pet Is Trying to Say https://dailyai.com/2025/05/ai-may-soon-help-you-understand-what-your-pet-is-trying-to-say/

Keterangan Gambar : AI Membantu Memahami
Baidu Files Patent untuk Sistem Tercermin Suara dan Perilaku Hewan dengan Bantuan AI
Baidu, perusahaan teknologi Tiongkok, telah mengajukan paten untuk sistem yang menggunakan AI untuk menafsirkan suara dan perilaku hewan serta menerjemahkan sinyal-sinyal tersebut ke dalam bahasa manusia. Inovasi ini dapat menjadi langkah pertama untuk menutup kesenjangan komunikasi antara manusia dan hewan.
Sistem Baidu akan mengumpulkan suara-suara hewan, gerakan tubuh, dan sinyal-sinyal biologis. Data tersebut kemudian akan diolah dan diberikan ke model AI yang dilatih untuk mengenali keadaan emosi. Keadaan emosi tersebut kemudian dapat direnderkan dalam bahasa manusia untuk meningkatkan "komunikasi multispecies".
Patent yang sedang dizinkan memungkinkan Baidu untuk mempublikasikan penelitiannya setelah ditinjau oleh perusahaan paten Tiongkok. Sementara itu, wacana mengenai sistem ini telah menarik perhatian netizen Tiongkok yang skeptis terhadap teknologi ini.