- Siap Menjadi Agen Perubahan, Peran Duta Kamtibmas dari Kalangan Generasi Muda Lumajang
- Kegiatan Edukasi Keselamatan Berkendara Dilaksanakan di SMPN 1 Sukodono oleh Satlantas Polres Lumajang
- Patroli Malam Ditingkatkan untuk Mengurangi Gangguan Lalu Lintas di Wilayah Lumajang
- Tahlil Peringatan KH Imron Anis Digelar di Ponpes Al Afkar dengan Kehadiran Kapolres Lumajang
- Doa Bersama Mengenang Tragedi Kanjuruhan Digelar di Lumajang
- Penghargaan IPSI Diberikan pada Hari Kesaktian Pancasila kepada Sejumlah Anggota Kepolisian Lumajang
- Penanaman Disiplin Lalu Lintas Dilakukan Sejak Usia Dini di Lumajang
- Penangkapan Pelaku Pencurian Sapi Berhasil Dilakukan Dalam Waktu Kurang Dari 24 Jam Di Lumajang
- Peninjauan Dapur Program Makan Bergizi Gratis Dilakukan di Lumajang oleh Forkopimda
- Pengukuhan Dewan Pengawas RSUD dr Haryoto dengan Penekanan pada Inovasi dan Profesionalisme
penjelasan tentang kepercayaan kejawen
Kepercayaan kejawen adalah perpaduan dari praktik tradisional Jawa yang melibatkan faktor-faktor mistis dan magis. Hal ini berasal dari beberapa sumber seperti Hindu, Budha, Islam dan pengaruh timur lainnya. Ini terutama merujuk pada praktik-praktik pemujaan berbagai dewa dan sedulur, mantera, sayatan dan lain-lain yang berkaitan dengan dunia spiritual. Kepercayaan ini juga melibatkan konsep yang kuat tentang ketuhanan, kehidupan spiritual, kesehatan dan kesejahteraan manusia, serta pemahaman tentang keterkaitan di antara dunia fisik dan rohaniah. Praktik-praktik ini berasal dari berbagai tradisi spiritual, termasuk Agama Hindu, Agama Budha, dan Agama Islam, yang telah banyak dipraktekkan oleh masyarakat Jawa. Beberapa cara yang biasanya digunakan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip ini adalah pemujaan berlawanan, puisi mantra, mantra raja dan mantra lainnya, tarian reog, olahraga tradisional Jawa, dan pemujaan dewa-dewa Jawa.
Baca Artikel Lainnya :