- Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Candipuro Lumajang, Tiga Anak Mengalami Luka
- Menjelang Idul Fitri, Knalpot Borong dan Miras Dimusnahkan oleh Polres Lumajang
- Sosialisasi Mudik Aman Dilakukan di Sekolah oleh Satlantas Polres Lumajang
- Tiket Masuk Tumpak Sewu Lumajang: 20 Ribu untuk Wisatawan Lokal, 100 Ribu untuk Wisatawan Asing
- Kecelakaan Maut di JLS Pasirian Lumajang Akibat Truk Pembawa Miras
- Pemeriksaan Kelayakan Minyak Subsidi Dilakukan di Pasar Baru oleh Polres Lumajang dan Diskopindag
- Peningkatan Indeks Desa Membangun di Lumajang Mendapatkan Apresiasi dari Komisi A DPRD
- Data Inclusion Error Menimpa 46 Ribu Penerima Bantuan Sosial di Lumajang
- Angka Putus Sekolah di Lumajang Mencapai 3.561 Anak
- Ketentuan untuk Mendapatkan Santunan Kematian di Lumajang
penjelasan tentang kepercayaan kejawen
Kepercayaan kejawen adalah perpaduan dari praktik tradisional Jawa yang melibatkan faktor-faktor mistis dan magis. Hal ini berasal dari beberapa sumber seperti Hindu, Budha, Islam dan pengaruh timur lainnya. Ini terutama merujuk pada praktik-praktik pemujaan berbagai dewa dan sedulur, mantera, sayatan dan lain-lain yang berkaitan dengan dunia spiritual. Kepercayaan ini juga melibatkan konsep yang kuat tentang ketuhanan, kehidupan spiritual, kesehatan dan kesejahteraan manusia, serta pemahaman tentang keterkaitan di antara dunia fisik dan rohaniah. Praktik-praktik ini berasal dari berbagai tradisi spiritual, termasuk Agama Hindu, Agama Budha, dan Agama Islam, yang telah banyak dipraktekkan oleh masyarakat Jawa. Beberapa cara yang biasanya digunakan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip ini adalah pemujaan berlawanan, puisi mantra, mantra raja dan mantra lainnya, tarian reog, olahraga tradisional Jawa, dan pemujaan dewa-dewa Jawa.
Baca Artikel Lainnya :