- Massa Menghajar Terduga Pencuri Kambing di Lumajang
- Sosialisasi Hotline Polisi Dilakukan Saat Patroli di Lokasi Wisata Kolam Renang
- Perubahan Kepemimpinan di Polsek Lumajang Kota, Iptu Edy Kuswanto Mengambil Alih Jabatan dari Iptu Andrie Setyo Wibowo
- Peningkatan Patroli Malam untuk Menanggulangi Balap Liar di Jalan Sukarno Hatta oleh Satlantas Polres Lumajang
- Tanggul Penahan Banjir di Sumberwuluh Terancam Jebol, Upaya Cepat Dilakukan untuk Mencari Solusi
- Tim Gabungan Terus Lakukan Pencarian di Pantai Lumajang Pasca Ombak Besar
- Korban Terseret Ombak di Pantai Bambang Ditemukan Tak Bernyawa, Pencarian Terus Berlanjut untuk Satu Lainnya
- Ribuan Wisatawan Memadati Pantai Mbah Drajid Lumajang Saat Hari Raya Ketuap
- Tiket Masuk Per Kepala Diterapkan di Wisata Kalipinusan Poncosumo Sumberwuluh Lumajang
- Pemandian Tirtosari Diperiksa untuk Jaminan Keamanan Wisatawan Menjelang Libur Lebaran
jelaskan secara detail apa itu mikro organisme tanaman dan apa saja jenis dan manfaat mikro organisme
Mikro Organisme Tanaman (MOT) adalah kelompok organisme yang berukuran sangat kecil yang berkoloni di tanah dan tanaman yang hidup di dalam dan di sekitar tanah. Jenis-jenis MOT meliputi bakteri, jamur, protozoa, dan nematoda. Manfaat MOT bagi pertanian termasuk akselerasi mineralisasi yang dikonversi dari sumber-sumber protein, karbohidrat, dan lemak tanah yang tidak larut, dan juga siklus nutrisi yang secara dramatis ditingkatkan seperti siklus nitrogen, fosfor, dan kalium. MOT juga bertanggung jawab atas pemecahan materi organik tanah, seperti mengubah menjadi karbon, nitrat, serta meningkatkan bahan organik dari sumber lain. MOT juga dapat membantu optimalisasi daya tahan tanaman dengan meningkatkan laju siklus nutrisi seperti berikut:
1.Menyeimbangkan siklus nutrisi, seperti membantu mengubah hara anorganik dari bentuk yang sukar larut menjadi bentuk yang mudah larut untuk diserap oleh tanaman.
2.Meningkatkan tabungan hara yang larut untuk memungkinkan tanaman menarik lebih banyak unsur hara dari tanah.
3.Mengubah hara anorganik dan mineral, seperti nitrogen, fosfor, sulfur, dan kalium, menjadi bentuk yang mudah diserap oleh tanaman.
4.Menguatkan potensi bauksit sebagai sumber unsur hara.
5.Menghasilkan antibodi dan senyawa antimikroba.
6.Mengurai siklus nutrisi, seperti asam karboksilat, karbon dioksida, nitracarbonat, dan sulfat, menjadi bentuk yang sesuai untuk diserap oleh tanaman.
7.Menghasilkan antibodi untuk melindungi tanaman dari penyakit.
8.Menghilangkan senyawa antrakosit yang merugikan dan mengurangi bioavailabilitas nutrisi.
9.Mengubah asam lemak tak larut menjadi bentuk yang larut, sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman untuk mengurangi stres.
Baca Artikel Lainnya :
- https://sangruh.my.id/-lippittknoster-model--cara-membuat-perubahan-dengan-sukses
- https://www.youtube.com/watch?v=3aCgWtl1hbo
- halo
- halo
- siapa qwen ai?