Gerakan Menabung di Lumajang: 300 Rekening Pelajar Jadi Titik Tolak Inklusi Keuangan
Fasilitasi pembukaan 300 rekening pelajar oleh Bank BNI pada puncak Hari Indonesia Menabung dan Bulan Literasi Keuangan 2025 di Bumi Perkemahan Glagah Arum, Senduro, Jumat (22/8/2025), dipandang sebagai langkah nyata yang akan memberi dampak jangka panjang bagi generasi muda Lumajang.

Image: Gerakan Menabung di ...

Fasilitasi pembukaan 300 rekening pelajar oleh Bank BNI pada puncak Hari Indonesia Menabung dan Bulan Literasi Keuangan 2025 di Bumi Perkemahan Glagah Arum, Senduro, Jumat (22/8/2025), dipandang sebagai langkah nyata yang akan memberi dampak jangka panjang bagi generasi muda Lumajang.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati atau yang akrab disapa Bunda Indah, menegaskan bahwa pembukaan rekening ini bukan sekadar catatan administratif, melainkan investasi karakter yang akan membentuk perilaku finansial generasi emas Indonesia.

“Kami sangat berterima kasih kepada BNI yang telah memfasilitasi 300 rekening pelajar. Ini bukan hanya membuka akses keuangan, tetapi menanamkan kedisiplinan, kemandirian, dan rasa tanggung jawab yang akan mereka bawa hingga dewasa,” ungkapnya.

Menurutnya, ketika anak-anak sudah terbiasa menabung melalui rekening bank, dampaknya tidak berhenti pada individu, tetapi juga akan membentuk masyarakat yang lebih sehat secara ekonomi. Mereka akan lebih bijak mengelola uang, terhindar dari gaya hidup konsumtif, serta memiliki kesiapan lebih baik dalam menghadapi perubahan ekonomi global.

Fasilitasi ini juga disebut sebagai cara konkret memperkuat inklusi keuangan di Lumajang. Dengan semakin banyak pelajar memiliki rekening bank, akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal akan semakin merata hingga ke tingkat keluarga.

“Setiap rekening pelajar yang dibuka adalah pintu masuk untuk membangun literasi keuangan di rumah tangga mereka. Anak-anak akan menjadi agen perubahan, bahkan untuk orang tua dan lingkungannya,” tambah Bunda Indah.

Kepala OJK Jember, Muhammad Mufid, menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, regulator, dan perbankan dalam program ini memberi dampak yang melampaui sekadar edukasi finansial. Menurutnya, fasilitasi rekening pelajar akan mempercepat tercapainya target inklusi keuangan nasional sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi daerah.

“Gerakan ini menjadi bukti bahwa literasi keuangan yang dimulai dari anak-anak sekolah akan memberi efek domino positif bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Selain memperkuat karakter generasi muda, fasilitasi rekening pelajar juga diharapkan akan meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya mengelola keuangan. Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama perbankan berkomitmen menjadikan program ini sebagai awal dari gerakan berkelanjutan, bukan hanya seremoni tahunan.

“Generasi muda yang sudah terbiasa menabung sejak dini akan tumbuh menjadi individu yang lebih siap menghadapi tantangan hidup, baik dalam karier, usaha, maupun peran sosial mereka di masyarakat. Dampak jangka panjang inilah yang kita sebut sebagai investasi karakter bangsa,” pungkas Bunda Indah. (MC Kab. Lumajang/Anby/An-m)

Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKGfpZq

Baca Artikel Lainnya :