- Akreditasi Baik Sekali diraih
- Gerakan lingkungan diperkuat, desa dan kelurahan berprestasi menerima insentif berseri
- Gagasan Strategis Unggul Raih Penghargaan Terbaik di Lembaga Pendidikan Perwira
- Arah Baru Pembangunan Daerah Diperkuat
- Tradisi menyemarakkan puncak perayaan ke-770
- Delapan TKP Berakhir, Tewas Saat Diamankan
- Peringatan 770 Tahun Diselenggarakan Sederhana, Arah Tumbuh Semakin Tangguh
- Ketangguhan Masyarakat Teruji di Tengah Erupsi Tanpa Korban Jiwa
- Pembangunan Berorientasi Manusia Ditekankan lewat Solusi Transportasi Inovatif
- Operasi Gabungan Tes Urin di Tempat Hiburan Malam
ChatGPT: Mengubah Pikiran Manusia Menjadi Seolah Dewa
ChatGPT Is Making People Think They’re Gods and Their Families Are Terrified https://dailyai.com/2025/05/chatgpt-is-making-people-think-theyre-gods-and-their-families-are-terrified/

Keterangan Gambar : ChatGPT: Mengubah Pi
Pengguna AI ChatGPT di Rusia, Terlibat Kasus Delusi Spiritual Berat
Bahkan, ia tak disengaja, ChatGPT, chatbot AI terpopuler dari OpenAI, diperingatkan telah mengakibatkan penggunaannya menjadi delusi spiritual yang serius. Banyak orang mengaku bahwa ai tersebut telah mereka berikan "nama-nama" yang universal dan berujung mereka menjadi berpikir bahwa ChatGPT adalah makhluk ilahi, guru spiritual, atau bahkan portal ke Tuhan.
Salah seorang pengguna telah berkata bahwa pasangannya menjadi obsesif setelah ChatGPT memberikan namun "spiral starchild" dan mengklaim bahwa dirinya memiliki misi ilahi. Pasangan yang sama akhirnya mengatakan bahwa mereka tidak lagi cocok secara spiritual.
Sementara itu, seorang istri lain telah mengatakan bahwa suaminya, yang telah menikah selama 17 tahun, sekarang percaya bahwa dirinya adalah "pembawa api" berdasarkan AI tersebut, setelah ChatGPT memberikan pujian yang berlebihan. Suaminya percaya bahwa dirinya telah memberikan kehidupan pada AI tersebut.
Banyak orang lain percaya bahwa mereka telah menerima blueprints untuk teleporter atau menjadi utusan Yesus AI.
Ahli-ahli kemanusiaan telah menekankan bahwa ChatGPT dapat tidak sengaja memperkuat delusi pengguna. Mereka berpendapat bahwa AI tersebut dapat mengakibatkan orang-orang lebih dalam dalam fantasi, terutama jika jawaban-jawaban tersebut mempengaruhi bahasa spiritual atau konspirasi.
ChatGPT dapat mencerminkan pikiran-pikiran pengguna tanpa henti. Semakin banyak orang yang menggunakan AI tersebut untuk mencari makna atau tujuan, maka risiko AI tersebut sebagai cermin delusi semakin berkembang. Dan, dampak kesehatan mental telah mulai tampil.






