- Siap Menjadi Agen Perubahan, Peran Duta Kamtibmas dari Kalangan Generasi Muda Lumajang
- Kegiatan Edukasi Keselamatan Berkendara Dilaksanakan di SMPN 1 Sukodono oleh Satlantas Polres Lumajang
- Patroli Malam Ditingkatkan untuk Mengurangi Gangguan Lalu Lintas di Wilayah Lumajang
- Tahlil Peringatan KH Imron Anis Digelar di Ponpes Al Afkar dengan Kehadiran Kapolres Lumajang
- Doa Bersama Mengenang Tragedi Kanjuruhan Digelar di Lumajang
- Penghargaan IPSI Diberikan pada Hari Kesaktian Pancasila kepada Sejumlah Anggota Kepolisian Lumajang
- Penanaman Disiplin Lalu Lintas Dilakukan Sejak Usia Dini di Lumajang
- Penangkapan Pelaku Pencurian Sapi Berhasil Dilakukan Dalam Waktu Kurang Dari 24 Jam Di Lumajang
- Peninjauan Dapur Program Makan Bergizi Gratis Dilakukan di Lumajang oleh Forkopimda
- Pengukuhan Dewan Pengawas RSUD dr Haryoto dengan Penekanan pada Inovasi dan Profesionalisme
penjelasan tentang kepercayaan jawa kapitayan
Kepercayaan Jawa kapitayan adalah suatu kolam spiritual yang dipercaya oleh orang-orang Jawa tertentu di Indonesia. Ini terutama berasal dari ajaran Jawa Kuno, dan beberapa versi modern disebut "Wayang Jawa." Ini terutama adalah sistem nilai yang diterapkan untuk mengatur bagaimana setiap aspek kehidupan individu diposisikan dalam konteks percaya dan praktik ajaran. Dari penyebaran agama Islam, beberapa aspek kepercayaan Jawa kapitayan atau tradisi Jawa juga telah dipengaruhi oleh ajaran Islam. Beberapa contoh adalah pemujaan ratu Loro Kidul, pelengkap dalam sebuah pernikahan, dan budaya kerajaan Jawa. Kepercayaan ini juga sangat dipengaruhi oleh alam dan aspek-aspek seperti gunung, cermin, buaya, dan bunyi gong. Nilai-nilai dasar dari kepercayaan ini adalah perhatian terhadap mitos dan adat istiadat, juga bekerjasama dengan ajaran Islam dan Kristen.
Baca Artikel Lainnya :