- Tindakan Penahanan Segera Diharapkan untuk Kasus Pencabulan Anak di Randuagung Lumajang
- Audiensi Pelajar Muslim dengan Pimpinan DPRD di Lumajang
- Pembangunan 268 Rubuha oleh Pemkab Lumajang untuk Mengatasi Hama Tikus
- Pelanggaran Hak Asasi Terkait Penahanan Ijazah dan Kewajiban UMK
- Kejadian Pencurian Ternak Terulang di Kalipenggung Lumajang, Dua Sapi Hilang
- Suarakan Aspirasi Kesehatan Warga Lumajang Melalui Program On Air
- Larangan Pemberian Bansos untuk Anak yang Menikah Tanpa Rekomendasi di Lumajang
- Persiapan Haji 2025 di Lumajang Selesai, 1.200 Jemaah Siap Berangkat
- Penghapusan BPHTB untuk Rumah Subsidi oleh Pemkab Lumajang, Mendukung Inisiatif 3 Juta Rumah
- Tiga Sapi Curian Berhasil Dikembalikan, Pihak Berwenang Terus Melacak Pelaku
apa itu agama baha'i dan bagaimana sejarahnya.
Agama Baha'i adalah agama yang didirikan oleh Mirza Husayn Ali Nuri ( 1817-1892), yang lebih dikenal sebagai Bahaullah. Bahaullah mengajarkan bahwa Dia adalah wahyu terakhir Tuhan yang telah mengirimkannya untuk memberi petunjuk baru sehubungan dengan agama dan kemanusiaan. Ia mengajarkan adanya satu Tuhan, satu manusia, satu agama dan satu dunia. Sebagai agama modern yang berbasis pada penyerahan tubuh dan jiwa diri berdasarkan prinsip-prinsip wahyu, Baha'i sangat berbeda dari agama tradisional.
Sejarahnya bermula ketika Bahaullah menerima wahyu Tuhan di tahun 1863 untuk memulai karyanya. Ia mengajarkan bahwa sebenarnya semua agama merupakan satu-kesatuan dan peristiwa-peristiwa suci dari pendahulunya, seperti Adam, Buddha, Moses, Jesus dan Muhammad, merupakan bentuk pengulangan ajaran yang sama. Ia mempromosikan pemahaman saling belas kasihan antar agama dan mengajarkan bahwa salah satu cara menuju pemahaman yang lebih luas adalah melalui penggabungan ide-ide agama yang ada.
Selain itu, Baha'i juga menekankan pentingnya hak-hak manusia, equalitas gender, pendidikan, toleransi dan harmonisasi antar agama. Baha'i juga fokus terhadap isu-isu sosial seperti kemiskinan, korupsi, ikan, dan lainnya. Ia menekankan pentingnya belajar dari karya sastra klasik dari berbagai agama dan mengharuskan para anggotanya untuk menggabungkan berbagai pemahaman budaya, etika dan moral yang berbeda-beda.
Dari perkembangan tersebut, Baha'i telah menjadi salah satu agama yang tumbuh paling cepat di dunia. Saat ini, Baha'i terdapat di lebih dari 200 negara dan tergabung dalam lebih dari 7 juta orang. Baha'i telah kehilangan banyak anggotanya di tengah peningkatan intoleransi gasam di dunia, namun mereka masih tetap menjaga komunitas mereka yang mampu tumbuh menghasilkan solusi yang manfaat untuk masyarakat luas. Di tahun 2020, Baha'i telah menjadi salah satu agama yang diterima dan dipelihara di seluruh dunia.
Baca Artikel Lainnya :