Perjalanan Berislam

By Sang Ruh 10 Mar 2023, 09:17:26 WIB


Setiap kehidupan manusia mempunyai tujuan masing masing, tetapi sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW, kita pasti tau bahwa tujuan kita adalah untuk menyembah Allah dan memiliki keinginan menuju Khusnul Khotimah.  Kami mencoba merumuskan secara garis besar perjalanan manusia yang kami simpulkan dari Al Qur'an dan Hadist. Sesuai yang di jelaskan di hadist bahwa amalan yang pertama dihisab adalah Sholat, jika sholatnya baik maka amalan lainya juga baik. Maka berikut ini rumusan atau kiat kiat untuk mencapai khusnul khotimah dengan melewati jalan Sholat / Penyembahan :

1. Umur 2 - 19 tahun

Seorang anak mempunyai kemauan untuk berkembang dan belajar yang sangat tinggi. Pada saat itu juga seorang anak memiliki waktu yang banyak untuk belajar dan membiasakan diri, berikut ini kiat kiatnya :

  1. Belajar syariat, contoh : tata cara berislam, tata cara sholat, mengukuti hukum islam secara taqlid.
  2. Belajar manajemen diri, disiplin dll.
  3. Pertanyaan yang bersifat filosofis, maknawi, substantif agar disimpan dlu.

2. Umur 19 - 40 tahun

Perjalanan remaja menuju dewasa mempunyai lika liku tersendiri, dengan berbagai tantangan seperti menentukan penghidupan diri dan berencana untuk berkeluarga. Dalam fase ini sangat memiliki semangat belajar yang juga sangat tinggi tetapi memiliki waktu yang sedikit, berikut ini kiat kiatnya :

  1. Belajar filosofi dasar dari pemikiran atas apapun.
  2. Belajar tasawuf di dalam islam. (Diawali dengan Mukasyafah)
  3. Mulai mengetahui makna dari dogma yang selama ini diajarkan, jadi mengamalkan sesuatu berbasis pemahaman bukan berbasis taqlid.
  4. Mulai memperbaiki kualitas dalam amal, seperti : khusyuknya sholat, kualitas puasa dll.
  5. Mulai mengesampingkan ego dan nafsu.

3. Umur 40 tahun keatas

Banyak sekali ilmu dan pemahaman yang didapatkan pada saat muda, sehingga inilah waktu yang tepat. Pada sepertiga umur terakhir ini manusia memiliki banyak waktu dibandingkan saat masih muda, berikut ini kiat kiatnya :

  1. Mulai menerapkan pemahaman yang selama ini dipelajari secara konsisten.
  2. Mulai menambah kuantitas (Memperbanyak Amaliyah) serta tidak mengesampingkan kualitas (Menerapkan Pemahaman sewaktu belajar saat muda).
  3. Mulai menguasai ego atau nafsu.

Baca Artikel Lainnya :

  1. Jebakan Pemahaman setelah Mukasyafah
  2. Cacaodates Coklat Kurma Lumajang
  3. Sepatu Bekas atau Second Braded di Lumajang Semakin diminati
  4. Tanah
  5. Perjalanan Berislam