- Akreditasi Baik Sekali diraih
- Gerakan lingkungan diperkuat, desa dan kelurahan berprestasi menerima insentif berseri
- Gagasan Strategis Unggul Raih Penghargaan Terbaik di Lembaga Pendidikan Perwira
- Arah Baru Pembangunan Daerah Diperkuat
- Tradisi menyemarakkan puncak perayaan ke-770
- Delapan TKP Berakhir, Tewas Saat Diamankan
- Peringatan 770 Tahun Diselenggarakan Sederhana, Arah Tumbuh Semakin Tangguh
- Ketangguhan Masyarakat Teruji di Tengah Erupsi Tanpa Korban Jiwa
- Pembangunan Berorientasi Manusia Ditekankan lewat Solusi Transportasi Inovatif
- Operasi Gabungan Tes Urin di Tempat Hiburan Malam
Korban Pembunuhan Bicara dari Alam Kubur Melalui AI
Murder Victim Speaks from the Grave in Courtroom Through AI https://dailyai.com/2025/05/murder-victim-speaks-from-the-grave-in-courtroom-through-ai/

Keterangan Gambar : Korban Pembunuhan Bi
Sebuah kasus sejarah terjadi di Arizona, Amerika Serikat, di mana korban pembunuhan Chris Pelkey berbicara sendiri melalui teknologi Artificial Intelligence (AI) pada putusannya pembunuh. Chris Pelkey, seorang veteran Tentara AS, tewas terbunuh di samping jalan karena insiden road rage pada tahun 2021. Untuk kasus tersebut, keluarga Chris Pelkey membuat sebuah AI yang mirip dengan dirinya menggunakan gambar, video, dan rekaman suara pribadi.
Dalam video AI, Chris Pelkey mengungkapkan kata-kata "In another life, we probably could've been friends" dan "I believe in forgiveness, and a God who forgives". Direktur Hukum Todd Lang menegaskan bahwa perilaku ini menunjukkan kesamaan dengan masa lalu korban. Pembunuh Chris Pelkey, Gabriel Horcasitas, dihukum 10,5 tahun penjara.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang etika dan autentitas di mahkamah. Profesor hukum Arizona Gary Marchant mengatakan, "The value outweighed the prejudicial effect in this case" tetapi bagaimana cara mengarahkan garis dalam kasus-kasus yang akan datang. Arizona sedang melakukan eksperimen dengan AI, seperti menjelaskan putusan Mahkamah Agung, dan sekarang teknologi ini juga masuk dalam proses hukum yang emosional dan berisiko tinggi.






