Viral
- Pembahasan Perubahan APBD Lumajang Tahun 2025 untuk Sesuaikan Pembangunan dengan Visi Misi Pemimpin Daerah
- Peninjauan Jalan Rusak di Ranuwurung Randuagung oleh DPRD dan Bupati Lumajang
- Audiensi PWI Lumajang dengan Pimpinan Daerah: Komitmen Bersama untuk Membangun dan Mempromosikan Wilayah
- Prioritas Utama: Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja ASN di Lumajang
- Penemuan Sapi Curian di Perkebunan Jeruk Menggegerkan Tempeh Kidul Lumajang!
- Kedatangan 345 Jemaah Haji Lumajang Disambut Meriah di Pendopo Kabupaten
- Kejadian Perampokan di Toko Emas Lumajang Mengakibatkan Kerugian Signifikan
- Kampus UNEJ Klakah Dipastikan Mulai Beroperasi Tahun Depan oleh Pemkab Lumajang
- Kunjungan Duka Bupati Lumajang ke Pesantren Setelah Kepergian Nyai Hj. Ainun Nisa’
- Kecelakaan Maut di Lumajang Melibatkan Bus dan Kendaraan Lain di Pagi Buta
Manfaat Rotasi Tanaman Organik dalam Menciptakan Pertanian Berkelanjutan

Keterangan Gambar : Manfaat Rotasi Tanam
Rotasi tanaman organik merupakan praktik pertanian yang berfokus pada perubahan dan pemindahan jenis tanaman dalam satu area atau lahan pertanian selama periode waktu tertentu. Praktik ini bertujuan untuk menjaga kesuburan tanah serta mengurangi risiko serangan hama dan penyakit yang dapat mengganggu produktivitas pertanian.
Penerapan rotasi tanaman organik dilakukan dengan memindahkan jenis tanaman yang ditanam pada suatu lahan setiap musim tanamnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari penumpukan sisa akar dan sisa tanaman yang dapat menyebabkan penurunan kesuburan tanah serta menyediakan nutrisi yang beragam bagi tanaman yang akan ditanam berikutnya. Selain itu, rotasi tanaman juga berperan dalam pengendalian hama dan penyakit yang dapat menyebar dan berkembang biak pada satu jenis tanaman secara terus-menerus.
Salah satu manfaat utama dari rotasi tanaman organik adalah menjaga keseimbangan nutrisi tanah. Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, baik jenis dan jumlahnya. Dengan demikian, tanaman yang ditanam secara terus-menerus pada satu lahan akan menguras nutrisi tertentu pada tanah, sehingga tanah tersebut menjadi kurang subur dan tidak mampu menunjang pertumbuhan tanaman yang sama. Dengan melakukan rotasi tanaman, tanah dapat diberikan waktu untuk memulihkan nutrisi yang beragam sehingga dapat meningkatkan hasil dan kualitas tanaman yang ditanam selanjutnya.
Selain itu, rotasi tanaman juga berperan dalam pengendalian hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit pada suatu jenis tanaman cenderung meningkat jika tanaman tersebut ditanam secara terus-menerus pada satu lahan. Dengan melakukan rotasi tanaman, hama dan penyakit tersebut tidak memiliki tempat yang tetap untuk bersarang dan bertahan hidup, sehingga risiko serangan hama dan penyakit dapat dikurangi secara signifikan.
Praktik rotasi tanaman juga berkontribusi dalam menjaga kesetimbangan ekosistem pertanian secara alami. Dengan variasi jenis tanaman, tanah dan lingkungan pertanian menjadi lebih seimbang dan beragam. Hal ini dapat mendukung keberadaan serangga penyerang yang bermanfaat bagi tanaman seperti lebah, kupu-kupu, dan burung pemakan serangga. Selain itu, keberadaan gulma juga dapat dikendalikan secara alami oleh rotasi tanaman.
Untuk memaksimalkan efektivitas rotasi tanaman organik, banyak petani yang mengkombinasikannya dengan penggunaan pupuk organik dan teknik penanaman lainnya seperti penggunaan mulsa, pola tanam berundak, dan penanaman tanaman perdu. Dengan begitu, pertanian organik dapat dijalankan secara holistik dan lebih berkelanjutan.
Dengan mengacu pada data-data di atas, dapat disimpulkan bahwa rotasi tanaman organik merupakan praktik pertanian yang sangat penting untuk menjaga kesuburan tanah, mengurangi risiko serangan hama dan penyakit, serta menjaga keseimbangan ekosistem pertanian secara alami. Dengan mempraktikkan rotasi tanaman, petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan memperoleh hasil panen yang lebih berkualitas baik secara ekonomis maupun ekologis.
Baca Artikel Lainnya :
- Agrowisata Organik: Mendidik dan Menginspirasi dalam Pertanian Modern yang Berkelanjutan
- Menuju Keberlanjutan: Membangun Brand Produk Organik Berkualitas Tinggi dengan Praktik Pertanian Ramah Lingkungan
- Peran Koperasi Pertanian Organik dalam Mewujudkan Pertanian Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
- Peran Sentra Produk Organik dalam Mendorong Pertanian Berkelanjutan dan Keseimbangan Lingkungan
- Peran Mahasiswa Organik dalam Meningkatkan Kualitas Tanah dan Hasil Panen Secara Alami: Menuju Pertanian Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
View all comments