Cara menanam Lidah Buaya dengan metode Organik

Lidah Buaya

Berikut ini adalah langkah - langkah yang harus di perhatikan dalam menanam Lidah Buaya menggunakan metode Organik :

Lokasi Tanam

Lokasi yang cocok untuk menanam lidah buaya adalah di daerah yang memiliki cahaya sinar matahari yang lebih terbuka, namun juga tidak mendapatkan sinar matahari yang langsung. Tanaman ini bisa tumbuh di semi-saduran, terlindung dari angin kencang dan hujan berkepanjangan dan kontra terhadap daerah yang terang benderang. Tanaman ini bisa tertanam di lobang yang telah disediakan di bawah pohon-pohon atau di sekitar di tempat yang luas. Selain itu, lokasi yang ideal untuk tumbuh lidah buaya adalah di sekitar area hutan, tepi sungai, di bawah kipas pohon, atau di kawasan berbatu-batu. Tanaman ini membutuhkan banyak cahaya matahari, namun harus tetap mendapatkan perlindungan dari angin kencang. Selain itu, tanaman ini juga membutuhkan kondisi kelembaban dan drainase yang baik. Tanah yang cocok untuk tumbuhan ini harus subur, berpasir, dan mengikat air.


Persiapan Tanam

Persiapan tanah yang harus dilakukan sebelum tanam tanaman lidah buaya diantaranya adalah :

1. Penggerusan tanah. Hal ini perlu dilakukan untuk mempermudah penyebaran pupuk, mempermudah penyebaran air, dan membuat tanah lebih subur.

2. Penambahan bahan organik. Baih organik seperti pupuk kandang, ranting, atau kulit tanaman sebaiknya dicampur ke dalam tanah untuk membuat tanam lebih subur.

3. Penyiraman tanah. Penyiraman tanah akan mengurangi tekanan tumbuhan, sekaligus memberikan cukup air setiap hari dan mempertahankan kelembaban tanah.

4. Penyiangan halus. Hal ini perlu dilakukan untuk menghilangkan gulma dan tanaman liar, sekaligus membersihkan kotoran di tanah.

5. Pencetakan lubang tanam. Anda bisa menggunakan cangkul untuk melubangi tanah sebelum tanam tanaman lidah buaya.

6. Pencampuran pupuk. Mencampur pupuk ke dalam Lama dengan cara yang benar akan membuat tanam lebih sehat dan subur. Pupuk yang disarankan untuk tanaman lidah buaya adalah pupuk NPK, pupuk kandang, pupuk organik, dan pupuk hara hayati.

7. Penyiraman pupuk. Siramlah pupuk secara merata dengan menggunakan ember ke lubang tanam. Penyiraman ini sangat penting agar pupuk bercampur merata dengan tanah.

8. Penyamba


Pemilihan Bibit

Bibit lidah Buaya yang sesuai untuk tanaman lidah buaya organik adalah bibit tanaman yang dihasilkan oleh alam. Bibit lidah buaya yang baik untuk digunakan pada tanaman ini adalah bibit yang berasal dari alam, kerana bibit ini dijamin telah bereproduksi secara alami dan bebas dari racun kimia dan mikroorganisme. Bibit lidah buaya yang diperolehi secara organik juga berpotensi lebih tinggi untuk tumbuh dengan baik dengan terdapatnya kesediaan yang optimal akibat dicengkam dan pengawetan hayat alam. Kebanyakan bibit tanaman lidah buaya organik umumnya boleh dijumpai di laman web runcit atau lelongan pilihan organik dan juga dari stesen pengeluaran organik.


Penanaman Bibit

Proses penanaman bibit lidah buaya yang memiliki kesuksesan yang tinggi adalah sebagai berikut:

1. Pertama-tama, cuci bibit lidah buaya dengan air mengalir untuk mengeluarkan debu yang melekat dan mengurangi kemungkinan infeksi bakteri.

2. Selanjutnya, lilitkan beberapa kain kasa di bibit lidah buaya untuk mengikat batang dan daunnya. Bagian yang tertutup dengan kain kasa harus berisi semua bagian yang dapat dirematerileksi.

3. Kupas kulit kotor dari akar lidah buaya dan setiap bagian akar yang mati atau rusak harus dihilangkan. Akar yang sehat harus dibalut dalam kain kasa sehingga kering.

4. Ambil pot tanah atau wadah paling sedikit 10 cm. Isi dengan tanah yang subur dan sebaiknya beri pupuk kerikil.

5. Tanam bibit lidah buaya di pot atau wadah dengan sedikit arang. Gunakan arang kecil menggali lubang. Letakkan bibit lidah buaya kedalam lubang pengudukan dan tambahkan lebih banyak arang di sekitar bibit.

6. Tambahkan air dalam pot atau wadah yang telah berisi bibit. Air harus selalu tersedia untuk menjaga kelembaban tanah tetap konstan.

7. Biasanya, tanaman lidah buaya akan tumbuh dengan baik di tempat yang cukup terang dan hangat. Namun, jika cuaca terlalu panas, maka Anda harus mencari area yang menghadap selatan atau menggunakan payung atau pintu untuk membatasi matahari.

8. Ciptakan lingkungan yang seimbang antara berlindung dari sinar matahari langsung dan penyebaran sinar matahari yang cukup.

9. Lidah buaya mampu berkembang dan tumbuh dengan baik dalam kelembaban tinggi ketika mereka mendapatkan sirkulasi udara yang cukup.

10. Tanam lidah buaya di area yang tidak terkena terpaan angin kencang. Letakkan wadah atau pot dengan bibit lidah buaya pada ketinggian 50 – 60 cm untuk meningkatkan sirkulasi udara.

11. Bibit lidah buaya perlu diberi pupuk secara teratur dalam jangka waktu tertentu. Anda dapat menggunakan campuran pupuk atau campuran berkabut secara bertahap sepanjang bulan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Selain itu, pastikan untuk menyiram bibit lidah buaya secara teratur untuk menjaga kondisi tanah tetap lembab. Jika tanah terlampau kering, ini dapat mempengaruhi pertumbuhan bibit lidah buaya.


Pemupukan tanah

1. buatlah lubang pada tanah yang akan dipupuk secara organik.

2. Tuangkan kompos organik sebanyak 1-2 inci di sekitar permukaan tanah dan masukkan ke lubang yang telah dibuat.

3. Gunakan pupuk hijau seperti rumput, daun, atau jerami sebagai pupuk organik yang dituangkan ke lubang.

4. Kocok tanah yang telah diberi pupuk organik secara merata dengan menggunakan alat pengaduk tanah agar pupuk dapat meresap ke tanah.

5. Jika diperlukan, Tambahkan sedikit pupuk kandang atau limbah nabati untuk memberikan nutrisi ke tanah.

6. Bersihkan daerah sekitarnya dari rumput, bagian tanah yang mati, dan sampah lainnya.

7. Beri pasir halus ke lubang yang telah dipupuk.

8. Tambahkan jumlah air yang cukup untuk membasahi area ke tanah, memastikan bahwa pupuk dengan benar terendam.

9. Selama masa musim panas, lakukan tindakan pemupukan tanah lagi setelah beberapa minggu.

10. Jaga tanaman lidah buaya tetap subur dengan memberinya air secara teratur, mencegah penyakit dan hama, dan menghilangkan daun kering.


Penyiraman Tanah

Proses penyiraman pada tanaman lidah buaya melibatkan cara yang berbeda tergantung pada jenisnya. Jika menggunakan pohon lidah buaya, maka proses penyiraman hendaknya sudah cukup intens. Pertama, pastikan tanaman memiliki sirkulasi udara yang baik yang bisa didapat dari memperhatikan kebutuhan akar. Pemberian air pada tanaman ini harus cukup intens namun jangan terlalu berlebihan.

Sebelum merendam setiap bagian tanaman, pastikan tanah sekitar bagian yang akan disirami telah kering. Penyiraman bisa dilakukan menggunakan tabung, selai, atau dengan mencelupkan tanaman langsung ke dalam bak air. Paling baik, gunakan air hangat karena air hangat memastikan tanah dan akar mendapatkan suplai air yang tepat. Setelah selesai dengan pemberian air, pastikan penyiraman dilanjutkan dengan pemberian pupuk yang membantu tumbuhnya tanaman lidah buaya.

Namun, jika Anda menggunakan kerat lidah buaya, Anda hanya bisa menyiraminya ketika lapisan permukaan atasnya telah kering. Namun, Anda juga dapat melembapkan kerat lidah buaya dengan cara lain, misalnya dengan melalui suhu atmosfer. Sekali atau dua kali dalam sebulan, Anda dapat menyemprot tanaman dengan air hangat dan menggunakan semprotan benih di sekitar tanaman.

Akhir kata, jangan berlebihan dalam penyiraman tanaman lidah buaya sebagai bagian dari proses budidaya. Penyiraman terlalu sering akan menyebabkan akar tanaman menderita bakteri dan jamur. Selalu pastikan untuk tidak menjilati bagian-bagian tanam, karena air yang akumulasi pada tanaman akan menyebabkan tanaman meradang dan efek samping lainnya.


Pengendalian Hama

Pengendalian hama dan penyakit lidah buaya secara organik dan aman dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode nabati. Metode nabati adalah sekelompok teknik yang digunakan untuk mencegah dan mengontrol pertumbuhan hama dan penyakit tanaman. Metode ini direkomendasikan ketika mencari cara yang lebih aman dan tidak beracun untuk menghadapi hama dan penyakit tanaman.

Pengendalian Hama Nabati

• Pembersihan: Pembersihan tanaman adalah salah satu cara yang efektif untuk mengendalikan dan menghindarkan hama dan penyakit di tanaman lidah buaya. Pembersihan tanaman termasuk penghapusan daun yang rusak dan pemangkasan yang berlebihan.

• Penyiraman: Penyiraman ekstra di sekitar tanaman secara teratur akan membunuh hama dan mencegah infestasi. Anda dapat menggunakan air hangat sebagai penyiram untuk membunuh hama dan meningkatkan lingkungan yang tidak cocok bagi hama.

• Obat alami: Beberapa obat alami dapat digunakan untuk mengendalikan hama seperti bubuk bawang putih, minyak esensial, dan kapur. Hal ini sangat efektif untuk mengendalikan hama seperti semut, tungau dan perusak lainnya.

Pengendalian Penyakit Nabati

• Pemangkasan: Memangkas tanaman dan cabang yang sakit secara teratur adalah cara yang berguna untuk mencegah penyebaran penyakit di tanaman lidah buaya. Ini juga membantu mencegah hama dan membuat tanaman lebih sehat.

• Sanitasi Tanaman: Sanitasi tanaman merupakan cara yang efektif untuk mencegah penyebaran penyakit di tanaman lidah buaya. Ini termasuk penghapusan tanaman yang sakit, membakar tanaman yang sakit atau menggunakan air panas untuk mensterilkan peralatan pertanian Anda.

• Penggunaan Nutrisi Penambah Daya: Manfaatkan tanaman dengan menggunakan nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman, seperti pupuk buatan sendiri dan biobark dengan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan. Ini bisa membantu mencegah dan mengendalikan berbagai jenis penyakit tanaman lidah buaya.


Penyulaman

Pergantian bibit pada tanaman lidah buaya akan dicerminkan oleh beberapa kondisi tertentu. Pertama, tanaman yang mati atau layu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti kurang cahaya, kelembaban, suhu, nutrisi, atau kurang air. Kedua, tanaman yang mengalami gangguan hama atau penyakit. Bibit terkena serangan hama atau penyakit juga harus diganti dengan cara tradisional atau dengan menggunakan obat-obatan. Ketiga, tanaman yang sudah terlalu tua. Tanaman lidah buaya akan mulai layu jika tumbuh terlalu lama dalam jarak yang sama. Sebagai solusi, Anda dapat mengganti tanaman dengan yang lebih muda dan lebih sehat. Keempat, ketika bibit yang telah Anda gunakan terlihat rusak. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya cahaya, kelembaban, suhu, nutrisi, atau air. Dalam kondisi ini, Anda harus mengganti bibit dengan yang segar.

Ketika Anda mengganti bibit lidah buaya, Anda harus memilih jenis bibit yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kondisi lingkungan. Anda harus memastikan bahwa bibit yang Anda gunakan adalah yang sehat dan berkualitas tinggi. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa bibit yang Anda pilih dapat tumbuh dengan baik di lingkungan Anda.


Pemanenan

Pemanenan tanaman lidah buaya dapat dilakukan dengan proses secara organik. Ini mencakup proses pemungutan, pembersihan, pencucian, dan penyimpanan.

Tanda Kesiapan Panen:

Panen dapat dilakukan harus menunggu saat tanaman berumur 7 bulan atau lebih. Perhatikan daun-daun lidah buaya untuk melihat tanda-tanda perubahan warna. Tanaman siap dipanen ketika daun lidah buaya menunjukkan warna hijau kekuningan.

Umur:

Tanaman lidah buaya umumnya siap dipanen setelah berumur 7 bulan atau lebih.

Ukuran:

Panen lidah buaya harus dilakukan sebelum daun mencapai ukuran penuh. Daun tanaman lidah buaya yang panjang dan lebar akan mudah terkena hama penyakit.

Cara Panen:

Ketika tanda-tanda yang tercantum di atas telah dipenuhi dan tanaman siap dipanen, ambillah daun-daun lidah buaya dengan hati-hati. Usahakan untuk tidak merobek atau mencederai daun tersebut. Gunakan gunting bersih dan steril yang telah dilumasi dengan minyak pelumas untuk memotong daun dengan aman.

Proses Pembersihan dan Pencucian:

Setelah daun-daun lidah buaya terpilih telah dipanen, jangan lupa untuk membersihkannya dengan air. Buang semua debu dan sampah di daun dengan menggunakan sikat lembut, lalu bilas daun dengan air mengalir. Pastikan daun telah benar-benar bebas sampah dan debu sebelum menyimpannya.

Proses Penyimpanan:

Setelah daun telah dicuci dan benar-benar kering, maka dapat disimpan di tempat yang kering dan ventilasi yang baik. Pemeliharaan daun yang benar dapat memperpanjang umur simpan daun. Daun yang disimpan dengan baik dan benar bisa bertahan hingga sekitar 6 hingga 12 bulan.


Perawatan lanjutan

1. Pembersihan Area Tanam: Bersihkan tumpukan tanah yang lama atau media tanam yang memiliki kerak. Riak atau gulma yang ada di sekitar tanaman harus dibuang. Jika ada sisa dari tanaman lidah buaya sebelumnya, tangkai dan daunnya harus segera dihapus.

2. Pemupukan Berkelanjutan: Tanah bekas tanaman lidah buaya harus diberi pupuk dan unsur hara untuk memperbarui nutrisi yang ada. Gunakan pupuk dasar dengan jenis yang sesuai dengan tanaman yang akan ditanam karena tanah ini sebelumnya sudah ditanami lidah buaya.

3. Perawatan Lingkungan: Pastikan serangga, tanaman liar, atau gulma tidak dapat tumbuh. Pastikan juga area tanam tidak tercemar dengan sampah atau riak dari pengolahan limbah. Kondisi fisik dan kelembaban di area tanam harus dijaga untuk menciptakan lingkungan yang ideal untuk tanaman.

4. Pertumbuhan Tanaman: Ketika mulai menanam, pastikan untuk secara teratur menyiram, mengplester, dan melakukan pencahayaan yang sesuai dengan tingkat kebutuhan tanaman. Jika diperlukan, bersihkan daun dan batang lidah buaya dengan air yang dicampur dengan shampoo. Memurnikan air untuk perawatan tanaman juga disarankan agar tanaman dapat mendapatkan air bersih.


Baca Artikel Tanaman Organik Lainnya :

  1. Cara Menanam Buah Naga menggunakan Metode Organik
  2. Cara Menanam Kacang Hijau menggunakan Metode Organik
  3. Cara Menanam Apel menggunakan Metode Organik
  4. Cara Menanam Brokoli menggunakan Metode Organik
  5. Cara Menanam Jamur Tiram menggunakan Metode Organik