- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
1 Abad NU, Anang DPRD Lumajang : Kita Harus Adaptasi Perubahan

Keterangan Gambar : 1 Abad NU, Anang DPR
Lumajang - Tahun 2023 Nahdlatul Ulama (NU) genap berumur 100 tahun atau satu abad. Semua kader NU di Lumajang terus bergerak membuat kegiatan menyongsong satu abad NU untuk Indonesia.
Anang Ahmad Syaifuddin, ketua DPRD Lumajang yang juga kader NU juga aktif menghadiri berbagai macam kegiatan menyambut satu abad NU. Anang menyampaikan, sebagai kader NU harus tetap berpegangan pada prinsip dan komitemen mempertahankan tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik.
"Tadisi lama kita pertahankan, namun kita tidak boleh ambigu dengan kebaruan," papar politisi PKB itu, Senin (22/08/2022).
Kader NU diakui memang banyak dilahirkan dari kalangan pesantren. Namun tidak menutup kemungkinan ada jalur pengkaderan lain seperti PMII yang juga jadi bagian dari NU. Dimana, banyak anak muda sejak kecil tidak pernah tau tentang NU, saat kuliah dan masuk PMII, baru kenal dengan NU.
Kemudian, komitmen ketiga adalah kader NU harus terus melakukan improvisasi. Terus melakukan ijtihad dalam ilmu keagamaan maupun menyikapi perubahan jaman yang cepat seperti hari ini.
Tantangan NU saat terbentuk 100 tahun lalu, tentu tidak sama saat NU berusia satu abad. Kader NU harus mampu menjawab perubahan jaman itu dengan tetap berpegang teguh pada Aswaja An-nahdliyah.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD