- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
54 Rumah di Bondeli Selatan Lumajang Sudah Terima Kunci Rumah Relokasi

Keterangan Gambar : 54 Rumah di Bondeli
Lumajang - Pada tanggal 24 Maret 2023, terjadi banjir lahar dingin Semeru yang sangat besar. Bahkan, saking besarnya banjir lahar dingin Semeru, air sampai meluap dan melintasi tanggul pengaman di Dusun Bondeli Selatan Desa Sumberwuluh Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang.
Patria Dwi Hastiadi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan, lokasi yang terkena banjir memang masuk peta zona merah rawan bencana. Sebanyak 54 kepala keluarga (KK) atau rumah sudah masuk dalam relokasi di kawasan Bumi Semeru Damai (BSD) Desa Sumbermujur.
“Ada 54 rumah sudah masuk dalam data penerima relokasi di BSD Sumbermujur,” jelas Patria saat dihubungi tim liputan Lumajangsatu.com, Senin (27/03/2023).
Seluruh korban erupsi Semeru baik yang terdampak langsung atau tidak langsung semuanya sudah menerima kunci rumah relokasi. Saat ini, prosesnya adalah melakukan sosialisasi dan meminta warga penerima rumah segera pindah dan tak menempati rumah lama yang masuk peta rawan bencana.
Pemerintah melalui BPBD Lumajang juga sudah meminta warga penerima rumah relokasi menandatangani surat pernyataan kesediaan pindah ke rumah baru dan tak menempati rumah lama. Hal itu penting, karena pemerintah menyediakan lokasi aman, agar warga di lokasi rawan bencana bisa terhindar dari bahaya bencana Semeru.
“Kita menyediakan rumah relokasi harapannya ditempati dan rumah lama tak lagi ditinggali, maka perlu surat pernyataan dari warga penerima rumah relokasi sebagai pertanggungjawaban BPBD,” pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya