- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Akibat Banjir Lahar Sepasang Suami Istri Ditemukan Meninggal Dunia di Lumajang

Keterangan Gambar : Akibat Banjir Lahar
Lumajang - Banjir yang terjadi di Lumajang merenggut dua korban jiwa. Dua di antaranya adalah pasangan suami istri Ngatini (49) dan Ngatini (46). Keduanya hanyut terseret banjir lahar Semeru saat mengendarai sepeda motor.
Pasangan suami istri berboncengan mengendarai sepeda motor melintas di jembatan kali mujur, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro kemudian ambrol. Saat itu, mereka baru saja pulang silaturahmi.
Ketika melintasi di ujung jembatan, kemudian jembatan tersebut ambrolambrol. Sepeda motor mereka naiki jatuh ke dasar sungai, lalu terbawa banjir lahar dingin Semeru.
"Korban di ketemukan oleh warga dengan kondisi meninggal dunia di aliran Sungai Dusun Kebonjati, Desa Kloposawit," Ujar Kapolsek Candipuro Iptu Lugito.
Setelah berhasil ditemukan korban di evakuasi ke rumahnya untuk dilakukan pemakaman oleh pihak keluarga di Dusun Jurang Geger, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro.
"Sebelumnya hujan turun di wilayah Candipuro mulai pagi hingga saat ini dengan itensitas tinggi sehingga mengakibatkan debit air di daerah aliran Sungai Mujur meningkat dan mengakibatkan rusaknya pondasi jembatan dan bendungan," terangnya (Ind/hum/red).
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung