- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Amphiteater Ranupani Lumajang Terlihat Tak Terawat

Keterangan Gambar : Amphiteater Ranupani
Lumajang - Viral bangunan amphiteater di Ranupani yang ditumbuhi rerumputan seakan tak terawat ditanggapi Kepala Dinas Pariwisata. Yuli Harismawati menyatakan, pembangunan Amphiteater merupakan bagian dari pengembangan dari program Bromo Tengger Semeru (BTS).
Dana untuk membanguan Ranupani berasal dari dana pemerintah pusat bukan dari APBD Lumajang. Ada 17 zona pemanfaatan yang dilakukan pembangunan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
"Amphiteater diperuntukan untuk kegiatan yang mendukung promosi wisata Ranupani," jelas Yuli kepada Lumajangsatu.com, Sabtu (19/11/2022).
Dalam waktu dekat ini, direncanakan akan digelar Mahameru Akustik sebagai upaya mempromosikan wisata Lumajang. Sedangkan untuk pengelolaan Amphiteater direncanakan akan diberikan pada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Ranupani.
"Kita terus melakukan pembinaan dan pendampingan bagi masyarakat dan Bumdes Ranupani," terangnya.
Karena berada di kawasan TNBTS, maka koordinasi dalam pemanfaatan Amphiteater tetap harus dilakukan dengan pemilik kawasan. "Kita berharap 17 zona pemanfaatan bisa mendukung majunya wisata Ranupani," pungkasnya.
Seperti dikethaui, Amphiteater Ranupani di Kecamatan Senduro diresmikan oleh Menteri Pariwisata Sandiaga Uno pada Nopember 2021 silam. Namun, banyak yang menyayangkan bangunan yang menelan dana besar itu terkesan tak terawat dan minim dibuatkan kegiatan sehingga terlihat seperti bangunan mangkrak. (Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang