- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Bandar Wanita dan Dua Pria Pengedar Sabu Ditangkap Satresnarkoba Polres Lumajang

Keterangan Gambar : Bandar Wanita dan Du
Lumajang - Seorang wanita NNK (30) warga Desa Melawan Kecamatan Klakah bersama dua rekan prianya ditangkap di tempat berbeda lantaran menguasai barang haram berupa sabu. Dari tangan pelaku polisi menyita barang bukti berupa 0,19 gram sabu.
Menurut informasi dari Kasar Narkoba Polres Lumajang AKP Ari Hartono mengatakan penangkapan tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat. Setelah mendapat laporan dari warga, polisi langsung menuju ke lokasi untuk memastikan bahwa memang ada transaksi narkoba di sana.
Ternyata benar tersangka berinisial ADS (24) warga Desa Klanting Kecamatan Sukodono dan RI (28) warga Desa Lempeni Kecamatan Tempeh sedang melakukan transaksi. Kedua tersangka menyimpan narkotika jenis sabu pada badannya.
"Setelah dikembangkan ternyata barang tersebut berasal dari tersangka seorang perempuan berinisial NNK" ungkap AKP Ari Rabu, (17/5/2023).
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka akan dijerat Pasal 114 Undang-Undang URI Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara (Ind/red).
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung