- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
BPBD Lumajang Gladi Lapang Early Warning System Banjir Lahar Semeru

Keterangan Gambar : BPBD Lumajang Gladi
Lumajang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menyelenggarakan Gladi Lapangan penggunaan dan pemanfaatan sistem peringatan dini berbasis masyarakat untuk warga Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo, Kamis (2/11/2023).
Saat kegiatan tersebut, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menyampaikan, bahwa gladi tersebut bertujuan untuk peningkatan kapasitas dan kemandirian dalam mitigasi bencana dan tata kelola penanggulangan bencana.
"Tata kelola penanggulan bencana adalah kesadaran dan kepedulian. Kalau sudah timbul kesadaran dan kepedulian, salah satu perwujudannya adalah kita mau menyikapi baik dalam tatanan kita pra bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana," ujar dia.
Patria juga menyampaikan, dalam gladi tersebut masyarakat dibekali pemahaman pengetahuan pembelajaran, kesiapan untuk bagaimana mereka berorganisasi dari seluruh komponen yang ada di masyarakat, mulai pemerintah desanya, jajaran perangkat desa, kemudian tim penggerak relawan, tokoh masyarakat mereka bersatu, mereka peduli. Serta meningkatkan kesadaran bahwa mereka tinggal di daerah bencana.
"Yang terpenting adalah saudara saudara saya rekan rekan di Desa Supiturang dan Sumberwuluh ini yang mereka yang nanti akan bergerak. Mereka yang akan menerima manfaatnya berarti ujung ujungnya nanti adalah kemandirian saudara saudara di Supiturang dan Sumberwuluh ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Patria Dwi Hastiadi mengucapkan terima kasih kepada jajaran Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) beserta anggota komisi VIII DPR RI yang telah memberikan dukungan alokasi anggaran untuk pemasangan tower dan sirine sebagai sistem peringatan dini di dua Desa yaitu Desa Supiturang dan Sumberwuluh.(Kom/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang