- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Cak Santo Berharap Acara Tukum Berselawat Mempererat Kebersamaan Warga Desa

Keterangan Gambar : Cak Santo Berharap A
Tukum, KIM - Kepala Desa Tukum, Susanto yang akrab dipanggil Cak Santo, mengungkapkan harapannya saat dimintai keterangan di sela acara "Tukum Berselawat" yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan Milad ke-3 Majelis Asy-Syafa'ah. Acara berlangsung meriah pada Sabtu (17/2/2024) malam, di Desa Tukum Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Dalam kesempatan yang penuh berkah tersebut, Cak Santo menyampaikan bahwa acara Tukum Berselawat tidak hanya sebagai wujud kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi di antara seluruh masyarakat Desa Tukum.
"Dalam momen ini, kami merayakan dua hal besar sekaligus, yaitu peristiwa Isra Mikraj yang merupakan bagian penting dari sejarah Islam, serta Milad ke-3 dari Majelis Asy-Syafa'ah yang telah menjadi wadah kegiatan keagamaan dan sosial di desa kami," ujar Cak Santo.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Camat Tekung, Sarjito Wibowo, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta masyarakat Desa Tukum. Kehadiran seluruh elemen tersebut, menurut Cak Santo, menjadi simbol kebersamaan dalam memperingati dan merayakan kebesaran Nabi Muhammad SAW serta mempererat kebersamaan di antara warga desa.
"Kami berharap dengan terus menggelorakan semangat keagamaan dan kerukunan, Desa Tukum akan menjadi tempat yang lebih baik untuk kita semua tinggali. Mari kita jaga nilai-nilai kebersamaan dan saling menguatkan satu sama lain, seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW," harapnya
Acara Tukum Berselawat menjadi momentum penting bagi masyarakat Desa Tukum untuk merenungkan makna keagamaan dan memperkuat ikatan sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
“Semangat kebersamaan yang dihimpun dalam acara ini diharapkan dapat terus menginspirasi untuk membangun lingkungan yang lebih harmonis dan sejahtera bagi seluruh warga Desa Tukum,” harapnya.
Acara tersebut juga menghadirkan penceramah Habib Haidar Bin Muhammad Al Haddar Gus Dimyati Ma'ruf. (KIM Tukum Mandiri/Rul)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung