- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Desa Pasrujambe Lumajang Raih Penghargaan Tingkat Nasional

Keterangan Gambar : Desa Pasrujambe Luma
Lumajang - Sebuah prestasi membanggakan diterima oleh Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang. Desa Pasrujambe meraih penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia sebagai Desa Wisata Terbaik 2 kategori Inovasi Produk dan Pemasaran.
Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Menteri Parekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno pada Malam Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0 dilaksanakan di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Minggu (26/11/2023).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan Kemenparekraf RI kepada Desa Pasrujambe. Menurutnya penghargaan yang diperoleh merupakan sebuah apresiasi terhadap Desa Desa yang mampu bergerak dan berubah menjadi Desa Wisata.
"Desa Wisata Pasrujambe Terbaik 2 kategori Inovasi Produk dan Pemasaran dari 65 desa di 6 DPP. Penghargaan diberikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (30/11/2023).
Sebelumnya, Desa Pasrujambe telah mendapatkan pendampingan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi Berkelanjutan (P3TB) melalui Kampanye Sadar Wisata 5.0.
Lebih lanjut, dijelaskan Yuli Haris, bahwa kampanye Sadar Wisata 5.0 dilaksanakan di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yaitu Danau Toba, Borobudur - Yogyakarta - Prambanan, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi.
"Setelah 2 tahun mendapat pendampingan, awal tidak paham memaksimalkan potensi desanya, dengan kesungguhan bangkit, berdaya, bergerak bersama seluruh unsur masyarakat desa, Kades, Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat, Pokdarwis, Bumdes dan lembaga desa lainnya. Muncul local champion sebagai penggerak di desa," katanya.
Yuli Haris pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Desa Pasrujambe dan Pemerintah Desa Pasrujambe yang telah bekerja keras untuk mengambangkan potensi wisata di wilayah Desa Pasrujambe.
"Terima kasih Desa Wisata Pasrujambe. Tetap semangat pak Kades Sugianto Pemdes Pasrujambe, para local champion. Tetap melaju terus memakmurkan desa dengan Desa Wisata," pungkasnya.(Kom/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD