- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
DPRD Prihatin 2 Oknum Honorer Pemkab Lumajang Terlibat Narkoba

Keterangan Gambar : DPRD Prihatin 2 Oknu
Lumajang - Kasus narkoba yang melibatkan dua pegawai honorer Pemkab Lumajang membuat DPRD prihatin. Pasalnya, pegawai pemerintahan seharusnya memberikan contoh yang baik, malah memberikan contoh yang sangat tidak baik, apalagi soal narkoba yang sudah menjadi musuh bersama karena akan merusak generasi penerus bangsa.
Wakil Ketua DPRD Lumajang H. Akhmat ST mengaku sangat perhatian dan harus jadi perhatian serius. Jangan sampai, kasus yang sama akan muncul lagi di kemudian hari. Oleh karena itu, pembinaan pimpinan OPD kepada semua pegawainya harus dilakukan secara intens.
“Kamis selalu bagian dari pemerintah sangat prihatin atas kejadian tersebut, ini harus jadi pembelajaran bersama,” jelas politik PPP itu saat dihubungi Lumajangsatu.com, Selasa (14/11/2023).
DPRD meminta agar ada pola pembinaan yang harus dirubah oleh semua pimpinan OPD kepada bawahannya agar tak terulang kasus yang sama. Jika soal sosialisasi bahaya narkoba, tentunya semua sudah tahu, karena sosialisasi bahaya narkoba sudah masif dilakukan oleh banyak pihak.
“Kalau sosialisasi tentu para pegawai sudah tahun bahaya narkoba ya, yang perlu diubah adalah pola pembinaan oleh masing-masing OPD di Pemkab Lumajang,” paparnya.
Dua oknum tersebut bernama M. Sanusi (23) warga Desa Sukosari Kecamatan Kunir dan Geby Ariwibowo (33) Desa Klanting Kecamatan Sukodono. Keduanya saat ini sudah dipecat dari pegawai honorer Pemkab Lumajang dan kasusnya sudah ditangani oleh Satreskoba Polres Lumajang.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia