- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
DWP Lumajang Diajak Kampanyekan Cegah Pernikahan Dini untuk Turunkan Kasus Stunting
Dharma Wanita Persatua (DWP) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur diajak untuk ikut mengkampanyekan cegah pernikahan dini, agar dapat menurunkan kasus stunting di Lumajang.

Image: DWP Lumajang Diajak ...
Dharma Wanita Persatua (DWP) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur diajak untuk ikut mengkampanyekan cegah pernikahan dini, agar dapat menurunkan kasus stunting di Lumajang.
“Penanganan stunting bukan berarti hanya dilakukan bagi anak yang sudah divonis stunting. Lebih jauh dari itu, penanganan lainnya juga dapat dilakukan melalui pencegahan sejak calon pengantin. Di sinilah pentingnya pendewasaan usia perkawinan sebagai satu upaya pencegahan stunting,” ujar Ketua DWP Kabupaten Lumajang, Rahayu Agus Triyono dalam arahannya pada kegiatan Rapat Pleno DWP Kabupaten Lumajang Triwulan I Tahun 2023, bertempat di Aula Kantor BPKD Kabupaten Lumajang, Kamis (9/3/2023).
Rahayu juga menyampaikan, bahwa pencegahan stunting bisa dilakukan secara sederhana. Salah satunya dengan menikah pada usia ideal, minimal 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki.
Lanjut dia, dengan menikah pada usia ideal, seorang ibu memiliki kesiapan mental dan kematangan organ reproduksi. Menurutnya, kematangan tersebut kelak didukung dengan pembekalan dan persiapan sebelum pernikahan alias calon pengantin.
"Dari hasil SSGI (Survei Status Gizi Indonesia, red) Tahun 2022, angka kasus stunting di Lumajang turun sebanyak 6,3 persen dari 30,1 persen di tahun 2021 lalu, sehingga di tahun 2022 kasusnya turun jadi 23,8 persen," kata dia.
Dirinya berharap, agar seluruh jajaran DWP Kabupaten Lumajang dapat mendukung program pemerintah untuk menekan angka kasus stunting, dengan ikut menyosialisasikan cegah pernikahan dini. (Kominfo-lmj/An-m)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGMfJVu
Baca Artikel Lainnya :
- Perkuat Ekonomi Desa, KUD di Lumajang Mulai Direvitalisasi
- Bunda Indah: 'Retret' Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan, Cinta Rakyat, Bangsa dan Negara
- Beras Lokal Jadi Prioritas: Impor Disetop, Petani Lumajang akan Diuntungkan
- Momentum HPSN 2025 di Lumajang: Aksi Nyata Menuju Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
- Puluhan Orang Tua Wisuda dari Sekolah Orang Tua Hebat, Siap Menjadi Teladan
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- halo
- Halo
- Ini apa
- 081232290469
- Maksud saya warna semir ?