- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Embun Upas Sajikan Sensasi Dingin Seperti Kulkas di Ranupani Lumajang

Keterangan Gambar : Embun Upas Sajikan S
Senduro - Fenomena alam embun upas atau frost (bunga es) kembali muncul di Desa Ranupani Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Fenomena alam ini biasanya muncul saat memasuki puncak musim kemarau, dimana saat pagi hari suhu di daerah tersebut bisa mencapai nol derajat celcius. Pengunjung akan merasakan sensasi seperti berada di dalam kulkas besar.
Anabil Faizin, Warga Ranupani menyatakan bahwa fenomena alam embun upas sudah muncul selama tiga hari lalu. Pada Kamis 10 Agustus 2023, fenomena alam tersebut kembali muncul saat pagi hari. Biasanya, embun upas muncul mulai pukul 04.00-07.00 WIB.
“Tadi pagi fenomena embun upas kembali muncul, fenomena ini sudah muncul selama 3 hari mas,” ujar Faizin kepada Lumajangsatu.com, Kamis (10/08/2023).
Tanda-tanda kemunculan embun upas jika saat puncak musim kemarau suhu mencapai nol derajat celcius dan tak ada angin. Jika tanda-tanda itu muncul, maka pagi hari di Ranupani akan terjadi embun upas, dimana air embun yang berada di pucuk-pucuk rerumputan akan membeku dan terlihat memutih seperti hamparan es.
“Kalau ada angin embun yang turun tidak akan membeku mas, sehingga tidak akan membentuk seperti bunga-bunga es,” paparnya.
Fenomena ini tentunya menjadi daya tarik bisa wisatawan, bahkan ada yang wisatawasan yang menanyakan kapan pastinya embun upas muncul. Namun, fenomena tersebut tidak bisa diprediksikan kapan kemunculannya, karena tergantung dengan kondisi cuaca.
“Yang jelas saat memasuki puncak musim kemarau mulai Juli-Agustus, namun tidak setiap hari muncul karena tergantung cuaca,” pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang