- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Gubernur Jatim Beri Penghargaan Pengelolaan Perhutanan Sosial Lumajang

Keterangan Gambar : Gubernur Jatim Beri
Lumajang - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan Pemkab Lumajang. Sebab, Lumajang dinilai baik dalam mengelola perhutanan sosial.
"Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak dan juga Cabang Dinas Kehutanan karena pembinaan perhutanan sosial bisa dikembangkan oleh masyarakat," terang Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Lumajang Hari Susiati saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (30/11/2023).
Susi juga menerangkan, bahwa dalam Jambore Perhutanan Sosial Jatim 2023 di Ubaya Training Center, Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Mojokerto, Selasa kemarin, Gubernur Jatim menyerahkan penghargaan Kepada Bupati Lumajang atas Dukungan Penganggaran Pengembangan Integrated Area Development (IAD) Perhutanan Sosial di Lumajang.
"Salah satu penghargaan yang diraih oleh Lumajang diberikan kepada Bupati Lumajang karena telah melakukan support penganggaran untuk pengembangan IAD. Untuk selanjutnya bisa dilanjutkan dengan pembinaan UMKMnya, karena pemanfaat perhutanan sosial adalah masyarakat yang melakukan usaha di sektor perkebunan, seperti kopi, cengkeh dll, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan ke tingkat usaha untuk meningkatkan perekonomian," ungkap dia.
Tidak hanya itu, Lumajang juga meraih Juara 1 KTH LMDH Wonolestari Senduro kategori Nilai Transaksi Ekonomi tertinggi di Kelompok Usaha Perhutanan Sosial se Jawa Timur.
"LMDH Senduro kategori pertama dengan nilai transaksi tertinggi, kurang lebih dalam satu tahun Rp29,7 Miliar," jelasnya.
Susi berharap perhutanan sosial di Lumajang dapat dikelola secara berkelanjutan. Perlu keterlibatan lintas sektor agar perhutanan sosial di Lumajang dapat berjalan optimal.
"Saya berharap perhutanan sosial ini pemkab tetap melakukan support karena masih ada 22 hektar yang masih diajukan perhutanan sosial dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Terus lakukan edukasi dan sosialisasi dan support penganggaran, support Perangkat Daerah secara tidak langsung bisa menguatkan upaya untuk perhutanan sosial," pungkasnya.(Kom/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor