- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Hoax, BPBD Lumajang Timbun Bantuan APG Semeru

Keterangan Gambar : Hoax, BPBD Lumajang
Lumajang - BPBD Kabupaten Lumajang membantah penyaluran bantuan bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru tersendat hingga menimbulkan penumpukan bantuan di Gudang Bulog. Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi menjelaskan tumpukan bantuan-bantuan tersebut masih dilakukan pengemasan oleh pihaknya.
Pengemasan dilakukan untuk mempermudah proses penyaluran bantuan kepada warga terdampak. "Masih pengepakan, pengemasan kemudian kami kirim ke warga terdampak. Bukan penumpukan ya, jadi barang itu tidak sampai habis, datang lagi begitu. Secukupnya barang yang ada kita kemas, isinya beras gula, pampers, selimut, biskuit, sarden," paparnya ketika dikonfirmasi.
Sedangkan untuk bantuan logistik disimpan berada di Gudang Bulog, setiap hari timnya melakukan pengemasan hingga 900 paket. Pihaknya juga mengaku penyaluran bantuan tidak tersendat, BPBD Kabupaten Lumajang tak menampik jika terdapat bantuan makanan yang sudah kadaluarsa.
Bantuan tersebut merupakan bantuan makanan sejak bencana erupsi Gunung Semeru tahun 2021. Dia mengklarifikasi jika bantuan tersebut bisa kadaluarsa karena ketika diterima mendekati masa kadaluarsa.
"Itu kan yang kemarin (bencana erupsi 2021) baru ada (kadaluarsa) karena bantuan se-Indonesia itu masuk. Nah tanggal masa barangnya itu mepet-mepet, jadi yang kadaluarsa kita sedirikan dahulu lalu penghapusan," jelasnya.
Terakhir, pihaknya menyatakan jika penyaluran bantuan makanan kepada warga telah melalui proses sortir.
"Kalau yang kali ini (erupsi 2022) tidak ada yang kadaluarsa," tutupnya
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang