- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Jagal Lumajang Minta Pemerintah Aktif Sosialisasi Daging Sapi Sehat

Keterangan Gambar : Jagal Lumajang Minta
Lumajang - Para jagal sapi (pedagang daging sapi) menjerit dengan merebaknya penyakit dan kuku (PMK). Pasalnya, warga menjadi takut untuk mengkonsumsi daging sapi.
Deddy Firmasyah, anggota DPRD Lumajang meminta kepada pemerintah untuk mensosialisasikan konsumsi daging sapi sehat. Sebab, dari keterangan Dinas Kesehatan, sapi yang pernah terpapar PMK dagingnya masih aman dikonsumsi.
"Saya banyak disambati para jagal di Lumajang. Omzetnya turun, karena jarang warga yang membeli daging sapi," ujar Deddy, Kamis (28/07/2022).
Dengan sosialisasi dan informasi yang benar, diharapkan warga tak akan takut lagi menkonsumsi daging sapi. Imbas warga takut konsumsi daging sapi, dampaknya sangat luas, mulai petani (pemilik sapi), pedagang sapi, penjual daging sapi (jagal) hingga penjual makanan yang berbahan dasar daging sapi seperti bakso juga terimbas.
"Jika ini berlanjut hingga 2 tahun tidak normal, maka akan mengganggu ekonomi masyarakat Lumajang yang menjadikan sapi sebagai tabungan berharga," terangnya.
Faisal Rizal, salah seorang pedagang daging sapi di pasar Klakah menyatakan sudah 2 bulan terakhir omzetnya menurun drastis. Saat musim orang punya hajat seperti dibulan besar ini, biasanya banyak orang pesan daging dalam jumlah besar.
Namun, di tahun ini karena PMK, warga lebih memilih menggunakan daging ayam. Warga takut mengkonsumsi daging sapi akibat penyakit mulut dan kuku. Padahal, sapi yang disembelihnya adalah sapi sehat dan sudah dapat surat dari petugas kesehtan hewan.
"Saya berharap pemerintah gencar sosialisasi bahwa konsumsi daging sapi aman. Agar ekonomi segera pulih seperti sedia kala," pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang