- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Kejari Lumajang Tetapkan Tersangka Bibit Pisang Mas Kirana

Keterangan Gambar : Kejari Lumajang Teta
Lumajang - Kejaksaan Negeri Lumajang akhirnya menetapkan tiga tersangka dari kasus bibit pisang mas kirana yang sudah lama bergulir. Tiga tersangka tersebut berinisial DH dari dinas, inisial Z dan W dari penyedia.
Menurut Kasipidsus Kejari Lumajang, M Nizar dalam menetapkan tersangka ini memang prosesnya lama dikarenakan baru mengetahui hasil audit kerugian negara dari Inspektorat Irjen Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
"Pada tanggal 5 Oktober 2023 kami baru menerima hasil audit dan pada tanggal 26 oktober 2023 kami menetapkan tersangka" ungkapnya Selasa, (9/1/2024).
Sebelumnya pihaknya telah memeriksa saksi 43 orang dari kelompok tani dan 22 saksi dari dinas. Meskipun sudah ditetapkan tersangka bisa jadi ada tambahan tersangka lain karena kasus ini masih dilakukan pengembangan dan pendalaman.
Terkait dengan status tersangka pihaknya masih belum melakukan penahanan karena menunggu berkas lengkap P21.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa kasus dugaan korupsi pengadaan bibit pisang Mas Kirana dirilis oleh Kejaksaan Negeri Lumajang pada tanggal 22 Juli 2022 silam, atau bertepatan dengan peringatan Hari Adhyaksa.
Dugaan kasus korupsi pisang mas Kirana tersebut negara diperkirakan dirugikan hingga 800 jutaan. Dimana, dana pengadaan bibit pisang Mas Kirana bersumber dari APBN dengan nilai Rp1.485.484.000 pada Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang. Sedangkan berdasarkan LHP yang sudah diterima kerugian yang sudah fiks dari perhitungan inspektorat kementrian pertanian Rp 782.258.485.00(Ind/red).
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor