- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Komisi C DPRD Lumajang Dorong Pengetatan Razia SKAB Pasir

Keterangan Gambar : Komisi C DPRD Lumaja
Lumajang - Komisi C DPRD Lumajang prihatin dengan perolehan pendapatan asli daerah (PAD) tambang pasir yang masih kecil. DPRD kemudian menyarankan selama stokpile terpadu belum beroperasi, bisa dijadikan cek poin surat keterangan asal barang (SKAB) pasir.
Semua truk pasir yang melintas di cek satu persatu apakah ada SKAB-nya. Disamping petugas dari Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) dimulut tambang, namun perlu juga pengetatan dijalan utama khususnya di Sumbersuko.
"Kami mendorong BPRD dengan meminta bantuan dinas lain untuk melakukan pengetatan pengecekan SKAB," ujar Hadi Nur Kiswanto, Ketua Komisi C DPRD Lumajang, Selasa (14/06/2022).
Sementara itu, Nugraha Yuda Kepala Dinas Perhungan mengaku sudah diminta bantuan BPRD untuk melakukan razia bersama. Pada Senin (13/06) petugas gabungan sudah melakukan razia di jalan raya Sumbersuko.
Semua truk pasir yang melintas dihentikan dan diminta masuk ke stokpile bersama. Ada 120 truk pasir, 22 truk angkuta batu, 24 angkutan sirtu, 35 tronton dan 1 truk gandeng.
Dari sekian truk yang dihentikan ada 2 truk yang tidak membawa SKAB. Karena masih tahap sosialisasi, maka yang tidak membawa SKAB teguran dan himbauan oleh BPRD. "Karena masih tahap sosialisasi, maka hanya diberi himbauan oleh BPRD," pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang