- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Luka Parah, Pelaku Carok di Meninjo Lumajang Menyerah

Keterangan Gambar : Luka Parah, Pelaku C
Lumajang - Pelaku carok yang terjadi di wilayah Hukum Ranuyoso akhirnya menyerahkan diri seusai korban atas nama Niran (43) warga Desa Meninjo Kecamatan Ranuyoso meninggal dunia dalam keadaan bersimbah darah. Pelaku merupakan tetangganya sendiri yaitu Budianto (36), saat menyerahkan diri ke polisi terduga pelaku dalam keadaanh luka parah pada tangannya hingga kedua jarinya hampir putus.
Menurut keterangan dari polisi saat konferensi pers di Mapolres Lumajang, bahwa pelaku saat itu menyerahkan diri pada siang hari dengan tangan berlumuran darah. Pelaku langsung menceritakan kronologi kejadian pembacokan tersebut.
Melihat pelaku luka parah, kemudian polisi membawanya ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan terlebih dahulu. Setelah sampai di rumah sakit ternyata pelaku lukanya cukup parah dan dua jarinya harus di operasi.
"Pelaku sengaja tidak dihadirkan karena persiapan untuk operasi" kata Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hari Siswanto ketika konferensi pers di Mapolres Lumajang Selasa, (4/4/2023).
Kasus pembunuhan yang terjadi pada Senin (3/4/2023) itu dilatar belakangi oleh dugaan perselingkuhan. Sebelum pembunuhan terjadi, Korban yang juga sudah mempunyai istri dipergoki selingkuh dengan istri pelaku di kandang ayam.
Korban dan istri pelaku diduga selingkuh di kandang ayam usai shalat tarawih. Emosi pelaku pun memuncak hingga nekat membacok korban samapi tewas.
Atas perbuatannya kini pelaku harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dan dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara (Ind/red).
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa