- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Miris, Pasutri Asal Desa Selok Awar-awar Lumajang Edarkan Sabu

Keterangan Gambar : Miris, Pasutri Asal
Lumajang- Pasangan suami istri (pasutri), ditangkap Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Lumajang di kediamannya Desa Selok awar-awar Kecamatan Pasirian karena menjadi pengedar narkoba. Tersangka berinisial IK (30) dan istrinya SM (40) dari keduanya polisi menyita 0,18 gram sabu.
Kasat Narkoba Polres Lumajang AKP Ari Hartono mengatakan bahwa kedua tersangka ini ditangkap pada hari Minggu, (4/6/2023) sekitar jam 19.00 WIB. Keduanya berdalih melakukan itu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pasangan ini langsung ditahan untuk memudahkan proses pemeriksaan intensif. Sebelumnya beberapa waktu terakhir warga memang diresahkan dengan maraknya dugaan peredaran narkotika.
"Informasi lantas kami tindak lanjuti. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, akhirnya petugas mengamankan pasangan suami istri ini" Kata AKP Ari Kamis, (8/6/2023).
Selain sabu-sabu petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone, pivat kaca, korek api, plastik klip.
Polisi juga langsung mengembangkan kasus tersebut untuk mengetahui asal barang haram tersebut. Sebab, narkoba itu diduga berasal dari jaringan luar daerah.
Pihaknya berharap masyarakat memberikan informasi bila melihat dan mengetahui adanya pemakai atau bandar sabu, agar bisa ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Akibat perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat (1) dan 112 ayat (1) dengan ancaman pidana paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun (Ind/red).
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia