- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Nekat Buka Layanan Esek-esek, Polres Lumajang Amankan Mucikari

Keterangan Gambar : Nekat Buka Layanan E
Lumajang - Demi layanani pelanggan di Bulan Suci Ramadhan dua mucikari nekat membuka praktik perpelacuran di eks lokalisasi Dolog yang berada di Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko dan Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir.
Pertama, wanita yang terjaring operasi adalah mucikari asal Desa Karanggundu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Dalam praktik bisnis haram itu, pelaku menawarkan PSK ke pria hidung belang dengan tarif Rp 200 ribu sekali kencan.
Setelah ada kesepakatan antara pria hidung belang dengan anak buahnya, baru dilakukan transaksi. Sementara RIS alias VI alias ASR mendapat fee sebesar Rp 30 ribu dari pelanggan yang melakukan pemesanan.
Sedangkan untuk mucikari yang kedua terjaring operasi di eks lokalisasi di Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir. Dia menyediakan PSK dengan tarif bervariasi mulai Rp 70 ribu hingga Rp 100 ribu untuk sekali kencan.
Jika sudah deal maka mucikari ini hanya mendapat fee sebesar Rp 20 ribu dari pelanggannya. Dalam penggerebekan tersebut petugas berhasil menyita uang hasil transaksi sebesar Rp 605 ribu dari anak buah MAR alias SUS (51), asal Desa Bedayutalang, Kecamatan Senduro Lumajang.
Diantaranya dari tangan FA petugas menyita uang Rp 100 ribu, dari tangan NI Rp 255 ribu dan IK sebesar Rp 250 ribu. Sedangkan menurut Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang, SH, SIK, MH menyampaikan, kedua mucikari tersebut diamankan sebelum puasa dan di awal puasa Ramadhan.
"Atas perbuatannya kini mereka sudah kami amankan" tutupnya (Ind/red).
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya