- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Parmin Ras Menari Atas Air Festival Ruwat Air Semeru Lumajang

Keterangan Gambar : Parmin Ras Menari At
Candipuro - Kegiatan Ruwat Air Semeru di Desa Penanggal Kecamatan Candipuro berjalan meriah. 40 tumpeng dan gunungan hasil bumi diarak menuju sumber mata air Tirtosari yang juga dijadikan wisata di Desa Penanggal di Kaki Gunung Semeru. Kegiatan tersebut juga bagian dari rangkaian Candipuro Culture Festival (CCF) Lumajang 2023.
Yang menarik, dalam kegiatan tersebut ada penampilan dari maestro tari Indonesia Parmin Ras. Sang maestro menari di atas air dalam acara ruwat air Semeru Desa Penanggal Kecamatan Candipuro. Parmin Ras menggunakan daun pisang menari dan membuat para pengunjung yang datang terkesima.
“Luar biasa tadi penampilan dari sang maestro tari Indonesia di acara Festival Ruwat Air Semeru Desa Penanggal tahun 2023,” jelas Mufidul Al-Amin, Sekdes Penanggal, Rabu (19/07/2023).
Sementara itu, Cik Ono Kepala Desa Penanggal mengucapkan terima kasih kepada warga Penanggal dan semua yang ikut mensukseskan kegiatan Ruwat Air Semeru. Kegiatan tersebut rutin digelar setiap tahun, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan sumber mata air yang melimpah.
Dimana, dengan sumber mata air yang besar tersebut telah memberikan sumber kehidupan bagi warga Penanggal dan sekitarnya. Pasalnya, dari sumber air Tirtosari, ratusan hektar lahan pertanian terairi dan menjadi salah satu sumber kehidupan warga Penanggal dan sejumlah desa lainnya.
“Ini adalah bentuk syukur kepada Allah SWT, kerana telah menanugrahkan sebuah sumber mata air yang bisa memberikan kehidupan bagi warga Penanggal dan sejumlah desa lainnya,” pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD