- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Pasca Kecelakaan KA Satlantas Polres Lumajang Aktifkan FKKL

Keterangan Gambar : Pasca Kecelakaan KA
Lumajang - Pasca kecelakaan kereta api dengan minibus di Desa Ranupakis Kecamatan Klakah Satlantas Polres Lumajang akhirnya gelar pertemuan dengan Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL). Meskipun sebelumnya forum ini sudah dibentuk namun kurang maksimal.
Menurut Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Suwarno mengatakan bahwa pihaknya mengumpulkan stakeholder dari Dishub, PUPR, Daops 9 Jember dan Jasa Raharja dalam wadah FKLL yang baru. Ternyata di Lumajang dapat diketahui kalau ada 46 titik perlintasan sebidang, Sedangkan untuk 15 titik resmi sudah berpalang, sementara 20 titik resmi belum berpalang.
"Ada juga perlintasan liar sebanyak 11 titik, dimana perlintasan ini digunakan oleh masyarakat untuk pergi ke sawah" Ungkap Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Suwarno Jumat, (24/11/2023).
Rencananya perlintasan liar ini akan ditutup karena berbahaya. Dalam pertemuan tersebut pihaknya membahas berbagai macam permasalahan dan dicari jalan keluarnya.
"FKLL diaktifkan kembali diharapkan jika ada kejadian agar bisa cepat mendapat respon oleh para pemangku kepentingan" ungkapnya.
Selanjutnya, untuk pemasangan palang perlintasan di lokasi kejadian kecelakaan maut akan dilakukan secepatnya. Memindahkan palang di Jalur Perlintasan (JPL) 60 Klakah menuju JPL 63 kemudian dari hasil koordinasi dengan PUPR, jalan menuju perlintasan sebidang akan dilakukan penyempitan dengan cara memasang patok di kedua sisi (Ind/red).
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi