- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Pedagang Kambing Diobrak Malah Pindah Jualan di JLT Lumajang

Keterangan Gambar : Pedagang Kambing Dio
Lumajang - Petugas kepolisian langsung menertibkan pedagang kambing yang berjualan dipinggir jalan memasuki Pasar Patok Lumajang. Namun para pedagang tersebut langsung pindah ke JLT untuk kembali menjajakan dagangannya, hal ini karena pasar hewan ditutup terkait wabah PMK.
Menurut Kapolsek Kota Lumajang Iptu Samsul Hadi mengatakan bahwa pasar dadakan ini dimulai sejak jam 07.00 WIB. Ada ratusan pedagang tadi mereka memilih menjual hewan ternak mereka dipinggir jalan.
"Kami hanya menjalankan tugas jadi mereka kami tertibkan dan sekarang bubar" kata Kapolsek Kota yang kerap disapa dengan Pak Bella, Senin (30/5/2022).
Sebelumnya pihaknya juga sering mensosialisasikan terkait dengan cara penanganan wabah PMK. Agar para pedagang tidak menjual hewannya dalam keadaan sakit.
Salah satu pedagang sapi, Haji Badrus mengeluh lapaknya sudah ditutup sejak Jumat lalu dan mengaku rugi banyak. Berdasarkan keterangan teman-temannya beberapa ada yang meminjam uang di bank. Karena adanya penutupan pasar, para pedagang tidak bisa membayar pinjaman uang.
Badrus juga menyarankan, pemerintah agar tetap membuka pasar dengan catatan hewan yang dijual itu sehat dan disiapkan dokter hewan. "Jadi pedagang yang mempunyai hewan sehat boleh berjualan, tidak bisa dipukul rata," tegasnya.(Ind/yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi