- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Pengedar Pil Koplo Asal Desa Karangsari Lumajang, Ditangkap Didepan Rumahnya Saat Bertransaksi

Keterangan Gambar : Pengedar Pil Koplo A
Lumajang - Satresnarkoba Polres Lumajang tangkap pengedar pil koplo, tersangka berinisial MB (30) warga Desa Karangsari Kecamatan Sukodono. Saat itu tersangka sedang menunggu pembeli di depan rumahnya namun naas yang datang malah polisi.
Ketika diamankan polisi mendapati barang bukti sebanyak 118 butir pil koplo dari tangan tersangka. Pengungkapan ini berdasarkan informasi dari masyarakat lantaran aksi tersangka sudah meresahkan.
"Terimakasih kepada masyarakat yang telah menginformasikan adanya peredaran Okerbaya ini" kata Kasat Narkoba AKP Ernowo Jumat, (21/10/2022).
Sedangkan pelaku mengedarkan karena alasan ekonomi. Dari 118 butir pil ini masih dipecah-pecah lagi dalam ukuran kecil dengan kemasan isi 10 butir dan nantinya akan siap edar.
"Ini sangat membahayakan dan merusak generasi bangsa" ungkap Ernowo.
Atas perbuatannya kini tersangka harus mendekam dibalik jeruji besi dan di jerat dengan pasal 197 sub 196 UURI no 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara (Ind/red).
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia