- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Penjabat Bupati Lumajang Ajak Desa Tangani Stunting dan Kemiskinan

Keterangan Gambar : Penjabat Bupati Luma
Lumajang - Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni meminta agar perangkat daerah dan kepala desa di Kabupaten Lumajang untuk meningkatkan sinergitas dalam menurunkan angka kemiskinan, stunting dan pengendalian inflasi di wilayahnya.
"Sinergi itu penting. Kami, di Pemkab Lumajang sangat membutuhkan dukungan dari seluruh pemerintah desa semuanya, sehingga program yang kita gagas bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lumajang," ujar dia saat beraudiensi bersama perwakilan dari Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Lumajang, bertempat di Gedung Panti PKK Lumajang, Rabu (01/11/2023).
Menurut Yuyun, program Pemkab Lumajang tanpa adanya dukungan seluruh kepala desa tidak bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, semua stakeholder harus bersinergi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Lanjut dia, hal tersebut sebagai upaya menindaklanjuti arahan dari Presiden RI, Joko Widodo kepada kepala daerah se-Indonesia, terkait beberapa point utamanya dalam menurunkan angka kemiskinan, stunting dan pengendalian inflasi di wilayahnya.
“Angka kemiskinan di Kabupaten Lumajang pada Maret 2022 mencapai 9,06 persen, dan mengalami penurunan 0,13 persen pada Maret 2023 menjadi 8,93 persen,” kata dia.
Sementara, terkait daya beli masyarakat Lumajang mengalami kenaikan dari Rp 353.000 kini menjadi Rp380.000. Sedangkan, angka Inflasi di Kabupaten Lumajang relatif stabil dan bahkan mengalami penurunan.
"Saya berterima kasih kepada seluruh kepala desa yang sudah berkenan memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang terkait itu agar nantinya kita bisa intervensi, sehingga kedepannya akan ada program yang sesuai dengan harapan semua," pungkasnya.(Kom/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia