- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Perkaya Diri, Oknum Kades Mojosari Lumajang Lakukan Pungli PTSL

Keterangan Gambar : Perkaya Diri, Oknum
Lumajang - Oknum Kepala Desa Mojosari di Kecamatan Sumbersuko Gatot Susiyanto dan Kasi Pemdes Mojosari Imam Fatoni tertunduk lesu usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pungutan liar (Pungli) berkedok pengurusan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Modus operandi pungli PTSL yang dilakukan kedua tersangka, memperdayai warga dengan alih-alih mempermudah pengurusan PTSL.
Kedua pelaku diduga menghasut warganya agar menyetorkan uang sebesar Rp 2.250.000 untuk biaya pengurusan akta tanah terlebih dahulu. Padahal, pengurusan PTSL tidak mensyaratkan ketentuan yang dibuat-buat oleh tersangka.
Motif mereka (tersangka) melakukan perbuatan tersebut, murni karena ingin memperkaya diri sendiri," ujar Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jeckson Situmorang Senin, (29/5/2023).
Aksi tipu daya pelaku mulai dicurigai oleh para pelapor pada April 2023. Saat itu, puluhan pelapor yang merasa dirugikan dengan aksi pelaku sempat melakukan demonstrasi di kantor desa.
71 pelapor selanjutnya melaporkan apa yang dialaminya ke Polres Lumajang. Tak lama sejak kedua oknum kades dan perangkat desa itu dilaporkan oleh warganya, keduanya ditangkap polisi.
Polisi pun melakukan penyelidikan hingga menemukan fakta terdapat 88 warga pemohon PTSL yang diduga telah diperdaya kedua tersangka.
"Hingga saat ini, sudah ada 88 pemohon yang mau mendaftarkan proses penerbitan akta tanah dengan dana yang terkumpul sebanyak Rp 195.800.000," beber AKBP Boy Jeckson.(Ind/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang