- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Perumda Semeru Rembuk Bareng Warga Bahas Stockpile Pasir Lumajang

Keterangan Gambar : Perumda Semeru Rembu
Sumbersuko - Perusahaan Daerah (Perumda) Semeru melakukan rembuk bareng warga Sumbersuko yang berada disekitar stockpile terpadu. Rembuk bareng mendengarkan masukan dan harapan masyarakat tentang keberadaan terminal pasir terpadu.
Rembuk bareng dihadiri oleh Camat, Kapolsek, Direktur Perumda Semeru, perwakilan DPUTR, BPRD, Satpol PP dan Kepala Desa Sumbersuko. Rembuk bareng dihadiri oleh puluhan kepala keluarga dari RW-02 dan RW 05 yang berdekatan dengan terminal pasir terpadu.
Ahmad Taufik, Kepala Desa Sumbersuko menyatakan, sebagai kepada Desa dirinya ingin memastikan rakyatnya bisa merasakan manisnya terminal pasir terpadu. Sebagai Kades dan wakil pemerintah, maka wajib mensukseskan program pemerintah dalam menata tata niaga pasir guna meningkatkan PAD Lumajang.
"Kami tidak ingin rakyat kami hanya merasakan pahitnya saja. Saya juga ingin mensuksekan program Pemerintah Lumajang," ujar Taufiq, (09/11).
Warga meminta agar pihak pengelola Perumda Semeru mengatasi polusi berupa debu yang mengganggu warga. Meminta pemebtasan jam operasionalsampai pukul 22.00 wib dan tidak beroperasi 24 jam.
Warga juga berharap ada kompensasi dan jaminan kesehatan dari munculnya terminal pasir terpadu di daerahnya. Warga di lokasi terdekat juga ingin bisa bekerja di terminal pasir agar bisa meningkatkan perekonomian.
"Kita sudah sampaikan kepada pihak pengelola agar tuntutan masyarakat ini bisa diakomodir," terangnya.
Bahrul Wahid, sebagai Direktur Pengembangan Perumda Semeru Kabupaten Lumajang menyatakan untuk mengatasi debu, pihaknya sudah menyiapkan mobil tangki yang menyiram jalan jika sudah berdebu. Karena tingginya aktifitas truk pasir, maka 1 mobil tidak bisa mengatasi, sehingga ditambah satu armada mobil lagi.
"Kita semprot dan kita tambah satu mobil lagi sehingga jumlahnya ada dua mobil," terangnya.
Untuk kompensasi berbentuk uang, hal itu perlu pembahasan lebih lanjut karena berkaitan dengan uang negara. Namun, kompensasi yang dijanjikan berupa bisa bekerja dan sedang di data kebutuhan tenaga kerja di terminal pasir terpadu.
Adalagi bagi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar bisa membuka warung di dalam terminal pasir terpadu. Nantinya, yang bekerja atau yang berjualan adalah warga sekitar dengan skala prioritas warga paling dekat atau ring satu terminal pasir terpadu.
"Kita akan terus berkoordinasi dengan pihak desa dan masyarakat sebelum terminal pasir terpadu ini beroperasi secara penuh," pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang