- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Saat Acara Wayangan, Bupati Ajak Warga Lumajang Tak Beli Rokok Ilegal

Keterangan Gambar : Saat Acara Wayangan,
Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) berpesan kepada warga yang aktif merokok agar selalu membeli rokok yang legal atau rokok yang menggunakan pita cukai.
Menurutnya, dengan membeli rokok legal dapat membantu negara, yakni meningkatkan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), yang kemudian dana tersebut juga dapat dirasakan kembali manfaatnya oleh masyarakat.
"Kalau beli rokok yang tidak ada cukainya dapat merugikan negara, sekaligus membantu orang yang melanggar terkait cukai rokok," ungkap dia dalam acara Pagelaran Wayang Kulit dan Pengukuhan Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Lumajang masa bakti 2022 - 2027 dan Sosialisasi Ketentuan dibidang Cukai Kabupaten Lumajang, bertempat di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Kamis (15/6/2023) malam.
Cak Thoriq juga mengungkapkan, bahwa terkait pemanfaatan DBHCHT tersebut, pihak kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai bersama dengan Pemerintah Daerah memberikan sosialisasi, sebagai upaya pemberantasan rokok ilegal kepada berbagai elemen masyarakat dan instansi pemerintah di berbagai daerah.
Sementara itu, Andi Hermawan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Probolinggo menjelaskan, bahwa kegiatan Pagelaran Wayang Kulit dan Pengukuhan Pepadi Lumajang juga dilaksanakan Sosialisasi Ketentuan dibidang Cukai Kabupaten Lumajang karena kegiatan tersebut menggunakan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Lanjut dia, DBHCHT merupakan hasil dari dana cukai rokok yang dijual belikan secara legal atau resmi. Kemudian, dana tersebut akan kembali lagi kepada masyarakat dalam bentuk infrastruktur untuk pembangunan daerah maupun dalam bentuk sosialisasi cukai serta kesejahteraan masyarakat.
"Sebagian hasil cukai yang terkumpul dari seluruh indonesia nanti dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui Pemerintah Daerah," jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap melalui kegiatan sosialisasi tersebut, dapat mengubah stigma masyarakat khususnya perokok aktif agar selalu membeli rokok yang legal, sehingga dapat meningkatkatkan dan optimalisasi alokasi DBHCHT dan juga ikut mendukung pemberantasan rokok ilegal.(Kom/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi