- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Sapi Potong Impor Masuk Meski Lumajang Surplus Daging

Keterangan Gambar : Sapi Potong Impor Ma
Lumajang - Kabupaten Lumajang bisa dibilang swasembada daging bahkan surplus sesuai data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang. Bahkan, data 2023, populasi sapi potong mencapai 206.297 ekor. Sedangkan produksi daging sapi mencapai 3.167 ton per tahun dan kebutuhan daging sebanyak 2.523 ton per tahun.
“Populasi sapi merata di 21 Kecamatan, memang ada yang populasinya kecil seperti Kecamatan Lumajang karena faktor perkotaan,” ujar drh. Endra Novanto Kabid Peternakan pada DKPP Lumajang, Selasa (23/01/204).
Dengan melihat data tersebut, populasi dan produksi sapi potong Lumajang sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan di Lumajang. Bahkan, ada ratusan ekor sapi potong yang dikirim ke Surabaya untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Surabaya.
“Kita sangat melimpah, kebutuhan dalam Lumajang bisa dipenuhi dari sapi-sapi potong yang dirawat oleh peternak Lumajang itu sendiri,” jelasnya.
Disinggung mengapa ada sapi potong impor yang masuk ke Lumajang, Endra menyatakan bahwa hal itulah yang menjadikan para pedagang sapi protes dan melakukan audiensi dengan Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni. Para pedagang protes, jika kondisi itu dibiarkan, maka dampaknya akan lebih besar hingga para peternak sapi.
“Peternak kita itu kan sampingan, jadi dalam satu kandang hanya ada 1 sampai 3, paling banyak 5 ekor saja,” terangnya.
Sementara itu, Adnan salah satu pedagang sapi Lumajang menyatakan dalam 3 bulan terakhir permintaan sapi potong dari pasar hewan Lumajang turun drastis. Kondisi itu dipengaruhi masuknya sapi potong impor ke Jawa Timur dan Lumajang. “Pedagang sepakat menolak sapi impor masuk ke Lumajang,” terangnya.
Pedagang juga meminta Pemerintah Lumajang ikut menolak masuknya sapi impor dan melakukan penyelidikan mengapa bisa sapi potong impor bisa masuk ke Lumajang. Tentu harus ada pengawasan ketat, agar pedagang dan peternak sapi di Lumajang tidak dirugikan. “Harus diawasi dengan ketat, rumah potong hewan (RPH) di Lumajang,” pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi