Wabup Apresiasi Kerukunan dan Kekompakan Warga Ditotrunan dalam Mengenalkan Kuliner Sego Takir
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) mengapresiasi kepada warga Kelurahan Ditotrunan yang telah berkehidupan rukun, dan juga telah meraih beberapa prestasi karena karena kekompakan warganya.

Image: Wabup Apresiasi Keru...

Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) mengapresiasi kepada warga Kelurahan Ditotrunan yang telah berkehidupan rukun, dan juga telah meraih beberapa prestasi karena karena kekompakan warganya.

"Bapak dan ibu dan juga Pak RW, pak RT, terimakasih telah membersamai warganya untuk menciptakan wilayah yang rukun, aman dan damai," ungkap dia dalam acara Ditotrunan Berbagi 767 Sego Takir, bertempat di Depan Kantor Kelurahan Ditotrunan Kecamatan Lumajang, Jumat (23/12/2022) pagi.

Bunda Indah juga mengungkapkan, bahwa dirinya merasa bangga kepada pihak Kelurahan Ditotrunan, khususnya kepada warganya, karena telah memunculkan budaya yang telah hilang, salah satunya yakni mengenalkan atau menggelorakan sego takir.

"Saya senang ketika pak lurah tadi menyampaikan sego takir ini menjadi budaya di Kelurahan Ditotrunan," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Bunda Indah juga Berpesan kepada Lurah Ditotrunan beserta jajarannya agar selalu melayani masyarakat dengan baik dan sepenuh hati.

"Saya selalu katakan kepada seluruh jajaran Dinas, Kecamatan dan kelurahan bahwa kami adalah pelayan rakyat, karena masyarakat satu yang diinginkan dan diharapkan, yakni dilayani dengan baik oleh pemerintahnya," pesannya.

Sementara itu, Lurah Ditotrunan, Heyin Krida Laksono menjelaskan, bahwa acara Ditotrunan Berbagi 767 Sego Takir tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-767, dan peringatan Hari Ibu.

Lanjut dia, bentuk wujud semangat gotong royong dan inovasi warga, pihaknya memberikan wadah untuk mengapresiasi kebersamaan tersebut dengan membentuk sebuah brand untuk masyarakat kelurahan Ditotrunan yakni, Sego Takir.

"Sego Takir adalah kuliner yang akan kita jadikan khas Ditotrunan yang mengandung makna semangat gotong royong, noto lan mikir ," jelasnya.

Dirinya berharap, ke depan masyarakat Ditotrunan tetap semangat menjalin kerukunan dan gotong royong, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis lingkungan, serta menjadikan Kelurahan Ditotrunan wisata berbasis lingkungan. (Kominfo-lmj/Bob)

Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGMepdw

Baca Artikel Lainnya :