- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Warga Desa Kutorenon Lumajang Inovasi Market Lokal Pelaku UMKM

Keterangan Gambar : Warga Desa Kutorenon
Lumajang - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terbukti menjadi salah satu tulang punggung ekonomi saat terjadi krisis, seperti saat terjadi Pandemi Covid 19. Oleh sebab itu, sejumlah Desa seperti Desa Kutorenon menjadikan UMKM sebagai salah satu fokus pembangunan dibidang ekonomi.
Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono membangun inovasi berbelanja melalui 'Pasar Perum Biting' di platform media sosial WhatsApp. Sejak 8 Januari 2021 lalu, warga Perumahan Bumi Biting Indah telah aktif bertransaksi, menciptakan fenomena baru dalam jual beli.
Ummu Fasha, Inisiator Grup "Pasar Perum Biting" mengungkapkan, bahwa group tersebut dibuat untuk memfasilitasi UMKM setempat bertransaksi tanpa tempat fisik. Dirinya terinspirasi oleh keberhasilan model serupa di Perumahan Asabri Wonorejo. Awalnya dikhususkan untuk ibu-ibu, kini melibatkan juga bapak-bapak.
Dari empat admin awal, anggota grup mencapai 337 orang, beroperasi setiap hari pukul 04.30-22.00 WIB, dengan omzet harian lebih dari satu juta rupiah. Ummu Fasha menegaskan aturan, seperti posting dagangan maksimal 3 foto per hari dengan harga, transaksi pribadi, dan larangan jual beli kredit berbunga.
Moto "Berdagang bukan hanya untung rugi tapi juga perhatikan halal haramnya agar lebih berkah" menjadikan Pasar Perum Biting bukan hanya tempat transaksi, tapi wadah dukungan dan pengembangan UMKM lokal.
Sementara itu, Kepala Desa Kutorenon, Faisal Rizal menyampaikan rasa bangga dan apresiasi terhadap tim penggerak UMKM digital melalui grup WhatsApp "Pasar Perum Biting". Menurutnya, memanfaatkan media sosial untuk pemasaran adalah langkah tepat dalam era digital ini. Disamping itu, dengan membuat market lokal, maka akan mencipatkan perputaran ekonomi yang saling menguatkan di lingkungan.
“Prioritas "Pasar Perum Biting," adalah untuk mendukung UMKM dari warga terdekat sebelum merambah ke luar daerah. Dengan cara membeli produk dari grup ini, harapannya terjadi perputaran ekonomi yang akan mendorong kelangsungan UMKM lokal,” ujarnya..
Dengan harapan agar "Pasar Perum Biting" tumbuh lebih besar dan menyediakan produk yang lebih lengkap, Faisal Rizal menuturkan, bahwa Pemerintah Desa akan memberikan solusi-solusi untuk memfasilitasi perkembangan UMKM, khususnya di Perum Biting.
Ia juga berharap agar grup tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumen di Perum Biting secara menyeluruh, menciptakan lingkungan ekonomi yang berkelanjutan.(Kom/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun