- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Warga Desa Penanggal Lumajang Lestarikan Budaya Ruwat Air

Keterangan Gambar : Warga Desa Penanggal
Lumajang - Desa Penanggal Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang memiliki tradisi yang kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Setiap tanggal 1 Muharram atau 1 Suro menjadi hari yang keramat bagi sebagian besar masyarakat Pulau Jawa, juga dirayakan dengan penuh kekhidmatan di Desa Penanggal. Warga Desa menyambut hari tersebut dengan melaksanakan Ritual Ruwat Air, sebuah tradisi yang sudah menjadi bagian dari budaya dan kepercayaan mereka sejak lama.
Kegiatan dimulai dengan kegiatan sedekah desa yang berlangsung di Sumber Mata Air Tirtosari, tempat yang dipercaya memiliki nilai spiritual dan keberkahan yang tinggi. Di sana, warga berkumpul untuk menggelar doa bersama, sebagai ungkapan syukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai upaya menjauhkan diri dari berbagai musibah dan balak yang mungkin menghampiri.
Selain doa bersama, acara tersebut juga diisi dengan rangkaian upacara adat seperti Kirab Tumpeng, Ritual Basuh Muka, dan Kembul Bujono. Setiap rangkaian acara memiliki makna tersendiri dalam menyimbolkan keharmonisan antara manusia dengan alam serta dalam memperkokoh kebersamaan masyarakat Desa Penanggal.
Bambang Hariyanto, salah satu panitia acara Ritual Ruwat Air Tirtosari menyampaikan bahwa kegiatan ini telah menjadi bagian dari agenda tahunan sejak tahun 2018.
"Ritual Ruwat Air Tirtosari merupakan bagian dari upaya kita untuk mempertahankan dan memperkuat nilai-nilai tradisional serta rasa syukur kepada Tuhan atas sumber air yang melimpah di daerah ini," ungkapnya di sela acara, Minggu (08/07/2024).
Acara ini juga merupakan bagian dari Candipuro Culture Festival (CCF) 2024 yang lebih luas, yang menampilkan kekayaan budaya dan tradisi lokal Lumajang kepada masyarakat luas. Sebelumnya, malam sebelumnya, Desa Candipuro telah merayakan dengan Pawai 1000 Obor sebagai pembukaan festival tahunan mereka.
Dengan adanya Ritual Ruwat Air Tirtosari ini, Desa Penanggal tidak hanya memperkokoh tradisi mereka, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, rasa syukur, dan harmoni dengan alam kepada generasi muda, sebagai warisan budaya yang patut dilestarikan dan dijunjung tinggi.(Kom/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi