- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
1.000 Bibit Pohon Sukun yang Tertanam di BSD, Diharapkan Punya Nilai Ekonomis bagi Penyintas Erupsi Semeru
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bersama Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Lumajang melakukan penanaman bibit pohon Sukun, di Kawasan Relokasi Bumi Semeru Damai (BSD) Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, Minggu (19/3/2023).

Image: 1.000 Bibit Pohon Su...
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bersama Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Lumajang melakukan penanaman bibit pohon Sukun, di Kawasan Relokasi Bumi Semeru Damai (BSD) Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, Minggu (19/3/2023).
Sedikitnya ada 1.000 bibit pohon dari program kegiatan pengabdian kepada masyarakat Program Studi Magister Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga untuk masyarakat di Kawasan Relokasi BSD tersebut.
Dalam kesempatan itu, Bupati Lumajang yang akrab disapa Cak Thoriq berharap, agar penanaman bibit pohon sukun tersebut nantinya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan memiliki nilai ekonomi.
"Kalau pohon sukun ini bisa berbuah, nanti harapannya masyarakat bisa memanfaatkan hasil buah sukun itu dengan baik agar punya nilai ekonomi, seperti membuat keripik sukun atau sukun goreng untuk dijual," ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan Program Studi Magister Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Christijogo Soemartono Waloejo menjelaskan, bahwa pihaknya memilih tanam pohon sukun karena memiliki akar yang kuat dan mengikat banyak air sehingga di sekeliling pohon sukun nantinya akan muncul banyak sumber air.
Lanjut dia, akar sukun yang lebarnya bisa mencapai belasan meter mampu merusak tembok. Untuk itu, dirinya berpesan kepada masyarakat agar tidak menanam bibit pohon di dekat rumah.
"Terima kasih kepada Bupati Lumajang, Kepala OPD terkait dan masyarakat semua yang ada di hunian relokasi, karena sudah memberikan kesempatan untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya. (Kominfo-lmj/Ad)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGMfJdw
Baca Artikel Lainnya :
- Dari Lumajang untuk Indonesia, Segoro Topeng Kaliwungu Masuk Karisma Event Nusantara 2025
- Puluhan Orang Tua Wisuda dari Sekolah Orang Tua Hebat, Siap Menjadi Teladan
- Resmi Dilantik, Begini Pesan Presiden Kepada Bunda Indah dan Mas Yudha
- Soal Efisiensi, Bunda Indah Lakukan Hal Ini Agar Pelayanan Tak Terganggu
- Momentum HPSN 2025 di Lumajang: Aksi Nyata Menuju Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor
- Tulis lgi list sama tanggalnya
- Halo
- Ini apa
- Assalamualaikum.. Mohon Ijin Mas Rian.. Saya Abdi dari JATIM.. saya memiliki project pribadi yaitu aplikasi AI (Artificial Intelligence) untuk pencarian hadist dan quran sesuai konteks yang di ajukan. barangkali para sahabat disini berkenan dan luang dap
- halo