- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
2 Karyawan Dipecat Tak Terhormat, Kantor PDAM Lumajang Didemo

Keterangan Gambar : 2 Karyawan Dipecat T
Lumajang - Tak terima dua karyawan Perumdam Tirta Mahameru dipecat tidak hormat, puluhan warga unjuk rasa ke kantor Perumdam Tirta Mahameru, Selasa (23/5/2023). Pendemo mendesak 3 tuntutan yang ditujukan kepada Direktur Perumdam Tirta Mahameru.
Meminta Direktur Perumdam Tirta Mahameru bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan terhadap Muh. Rudi Hartono dan Yuli Rosvita dengan mempekerjakan kembali.
Apabila Perumdam Tirta Mahameru tetap melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap Muh. Rudi Hartono dan Yuli Rosvita maka perusahaan wajib memberikan hak hak ketenagakerjaan yang seharusnya diterima oleh Muh. Rudi Hartono dan Yuli Rosvita.
Meminta Bupati Lumajang memberikan sanksi dengan mencopot jabatan Direktur Perumdam Tirta Mahameru Kabupaten Lumajang atas tindakan yang dilakukan terhadap dua karyawan serta mengusut tuntas adanya dugaan tindakan penyalahgunaan wewenang dalam penyaluran air.
Dalam orasinya, para pendemo memberikan tenggat waktu sampai 30 Mei 2023 untuk menyelesaikan persoalan pemecatan dua karyawan tersebut. Jika tidak ada hasilnya, maka warga mengancam akan berdemo selama satu tahun di depan Perumdam Tirta Mahameru.
"Jangankan seminggu, jika tak ada penyelesaian kita akan demo selama satu tahun di depan Perumda Tirta Mahameru," teriak orator Aksi.
Sementara itu Direktur Perumda Tirta Mahameru Arif Ulin Nuha menegaskan untuk tuntutan yang pertama sangat sulit untuk diwujudkan. Sedangkan tuntutan kedua, pihaknya akan mendiskusikan dengan Pemerintah, yang jelas tidak bisa menggunakan Perbup, tapi mungkin bisa menggunakan Undang Undang Ketenagakerjaan.
"Ini karena 2 karyawan bersangkutan telah melakukan pelanggaran cukup berat atau merugikan perusahaan," terang Arif.
Mengenai pesangon itu, jelasnya, pihaknya kekeh berpedoman terhadap Perda Nomor 2 Tahun 2020, yang mana tidak memungkinkan untuk diberikan pesangon. "Isi dari Perda itu klausulnya adalah karyawan yang mendapatkan pesangon mempunyai kinerja sebaik-baiknya kurang dari 2 tahun memiliki catatan baik. Namun untuk mereka sebaliknya telah melakukan pelanggaran berat," pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang