- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
8 Korban Kecelakaan Kereta Api Dibawa Ke Rumah Duka Surabaya

Keterangan Gambar : 8 Korban Kecelakaan
Lumajang - Kecelakaan kereta api dengan Minibus Elf di Dusun Prayuana Desa Ranupakis Kecamatan Klakah tadi malam, mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. Kini 8 korban telah dibawa ke rumah duka di Surabaya.
Proses pemulangan jenazah menggunakan lima mobil ambulans milik Pemkot Surabaya. Hal tersebut disampaikan oleh petugas BPBD Kota Surabaya Arif Suhandar saat ditemui di Rumah Sakit Umum dr. Haryoto Lumajang.
" Lima korban lainnya dibawa pulang secara mandiri oleh keluarga masing-masing" ungkapnya Senin, (20/11/2023).
Pihaknya kini tengah menunggu keluarga dari dua korban yang masih dalam perjalanan ke Lumajang.
"Sembilan keluarga sudah datang, tinggal dua yang masih dalam perjalanan, saat ini masih kita tunggu," tambahnya.
Sebelumnya, kecelakaan ini bermula para korban mengendarai mobil elf dengan Nopol N 7646 T. Kendaraan Elf tersebut, pada saat di tubruk oleh Kereta Api Probowangi sempat terseret hingga puluhan meter dari lokasi awal.
Kerasnya benturan tersebut, membuat warga yang mendengar dalam peristiwa ini langsung dibuat kalang kabut. Mendengar adanya peristiwa tersebut, warga disekitar lokasi kejadian langsung berusaha menolong para korban.
Karena kondisi gelap, warga sempat membawa alat penerangan sendiri untuk mengevakuasi korban terpental dalam peristiwa Kereta Api Tubruk rombongan dikendaraan elf (Ind/red).
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD