- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Akibat Nikah Sirri, Puluhan Anak di Lumajang Tanya Kejelasan Ayahnya

Keterangan Gambar : Akibat Nikah Sirri,
Lumajang- Puluhan permohonan asal-usul anak di Kabupaten Lumajang masuk di Pengadilan Agama (PA) untuk meminta kejelasan status ayahnya. Hal ini lantaran akte anak tercatat hanya nama ibu, karena kedua orang tuanya melakukan pernikahan sirri.
Humas PA Lumajang Ahmad Junaidi mengatakan, sejak Juli 2023 terdapat 23 permohonan asal-usul anak yang masuk di PA Lumajang. Pengajuan itu dilakukan karena di dalam akta kelahiran hanya tercantum nama ibu.
Hal itu terjadi lantaran kedua orang tuanya melakukan nikah siri. Sementara dalam pengajuan untuk mendapatkan wali anak, pasutri harus sudah memiliki akta atau surat nikah.
“Ada puluhan permohonan asal-usul anak yang masuk di PA Lumajang,” kata Junaidi Minggu, (27/8/2023).
Oleh karena itu, lanjutnya, jika pernikahan tidak tercatat secara resmi atau masih berstatus nikah siri, permohonan asal-usul anak tidak bisa dilakukan.
“Jadi, anak yang lahir dalam pernikahan siri tidak terdata di pencatatan sipil akta kelahirannya. Sehingga, setelah memiliki akta nikah, pengajuan baru bisa dilakukan,” katanya.
Jika tidak memiliki akta kelahiran, imbuh Junaidi, tentu akan menimbulkan kesulitan bagi masa depan buah hati. Sebab, akan banyak imbas negatif jika hal tersebut terjadi.
Seperti halnya, jika ingin menikah lagi, atau jika kedua orang tuanya meninggal, sebagai alat bukti bahwa yang bersangkutan adalah anak dan keturunan yang sah. Berbeda jika ada akta kelahiran, yang akan memudahkan identifikasi anak.
“Jika punya akta kelahiran yang tidak ada nama bapaknya, maka saat bapaknya meninggal dunia, tidak bisa dijadikan ahli waris,” pungkasnya (Ind/red).
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang