- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Alat Berat Normalisasi Dam Rowo Gedang Kertosari Lumajang

Keterangan Gambar : Alat Berat Normalisa
Lumajang - Bencana banjir lahar dan banjir bandang yang terjadi pada Jumat 7 Juli lalu, menyebabkan Konsolidasi Dam atau intake Rowo Gedang di Desa Kertosari tertimbun atau tertutup oleh material.
Akibatnya, 657 hektare lahan pertanian di di sejumlah Desa terancam mengalami kekeringan, beberapa diantaranya Desa Kertosari, Kloposawit dan Desa Nguter.
"Ini sangat berdampak sekali, tak hanya pertanian, tetapi sumur-sumur di rumah warga juga kering akibat jaringan irigasi Rowo Gedang ini," ungkap Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati saat dimintai keterangan usai meninjau proses normalisasi saluran irigasi, di Dam Rowo Gedang Desa Kertosari, Sabtu (29/7/2023).
Wabup juga mengatakan, bahwa pihaknya telah mengirimkan alat berat untuk normalisasi saluran irigasi yang tertimbun material. "Kita bekerjasama di bantu alat berat oleh BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai, red) Brantas, kemudian operasionalnya dari APBD kita, sampai dengan delapan hari ini InsyaAllah tuntas," katanya.
Dirinya berharap, normalisasi saluran irigasi bisa segera rampung, sehingga dapat dimanfaatkan kembali oleh warga terdampak.
"Mudah-mudahan air segera bisa dialirkan dan dibuka nanti sore, sehingga besok bisa dimanfaatkan warga," harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang SDA Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Lumajang, Hari Sudjoko mengungkapkan, bahwa saluran irigasi di Rowo Gedang yang tertimbun material, tercatat sepanjang 300 meter.
"Hampir sepanjang 300 meter saluran irigasi di Selok Gedang yang tertimbun material, dan itu mengaliri sawah 657 hektare," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan normalisasi di Desa Kloposawit sepanjang 800 meter. "Di Desa Kloposawit kita juga sudah tangani normalisasi sepanjang 800 meter, Insya Allah dalam seminggu ini bisa mulai mengalir," pungkasnya. (Kom/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya