Antisipasi Potensi Penurunan Produksi Beras, Pemerintah Daerah Diminta Optimalkan Lahan Sawah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi daring untuk mengendalikan inflasi di tahun 2024. Acara tersebut diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Lumajang, Hari Susiati, yang bertempat di CCRoom Pemkab Kabupaten Lumajang, Senin (19/2/2024).

By Adminpmd 21 Feb 2025, 09:00:10 WIB | 👁 267 Pemerintah Daerah
Antisipasi Potensi Penurunan Produksi Beras, Pemerintah Daerah Diminta Optimalkan Lahan Sawah

Image: Antisipasi Potensi P...


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi daring untuk mengendalikan inflasi di tahun 2024. Acara tersebut diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Lumajang, Hari Susiati, yang bertempat di CCRoom Pemkab Kabupaten Lumajang, Senin (19/2/2024).

Rapat Koordinasi tersebut dibuka oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri) Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si.

Saat rakor tersebut, Tomsi Tohir menyampaikan data terkini terkait Indeks Perkembangan Harga (IPH), menyoroti komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, beras, gula pasir, minyak goreng, daging ayam ras, dan telur ayam ras yang perlu diwaspadai.

Lanjut dia, wilayah kabupaten/kota dipandang memiliki potensi memberikan efek spillover terhadap inflasi di kabupaten atau kota sekitarnya. Oleh karena itu, IPH dijadikan indikator utama untuk mengantisipasi meluasnya efek spillover inflasi.

Tomsi Tohir menekankan pentingnya percepatan tanam dan optimasi lahan sawah untuk menghadapi potensi produksi beras yang lebih rendah pada Januari - April 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

“Langkah-langkah yang diperlukan oleh Pemerintah Daerah untuk mengendalikan inflasi padi termasuk peningkatan perluasan areal tanam padi dengan mengoptimalkan lahan rawa mineral, lebak, lahan perkebunan, kehutanan, serta penggunaan benih padi varietas unggul baru,” katanya.

Selain itu, dalam penggunaan pupuk, ditekankan pada 6 prinsip tepat: tepat dosis, tepat waktu, tepat jenis, tepat harga, tepat tempat, dan tepat mutu. Pada tahun 2024, diumumkan akan didistribusikan tambahan Rp14 Triliun pupuk subsidi untuk petani di Indonesia.

Partisipasi Pemkab Lumajang dalam rapat tersebut menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah dan mendukung keberhasilan upaya pengendalian inflasi secara nasional. (Kominfo-lmj/Fb)


Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGNfI9r

Baca Artikel Lainnya :

  1. Gerbang Wisata Senduro Siap Sambut Wisatawan, Tahap Finishing Segera Rampung
  2. Puluhan Orang Tua Wisuda dari Sekolah Orang Tua Hebat, Siap Menjadi Teladan
  3. Dari Lumajang untuk Indonesia, Segoro Topeng Kaliwungu Masuk Karisma Event Nusantara 2025
  4. Harga Stabil! Lumajang Catat Deflasi Beruntun di Awal Februari
  5. Bunda Indah: 'Retret' Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan, Cinta Rakyat, Bangsa dan Negara
  6. Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
  7. Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
  8. Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
  9. Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
  10. Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
  11. Ini apa
  12. Maksud saya warna semir ?
  13. Apa yg dimaksud dg seorang Zindiq ?
  14. 6282288889702
  15. Tes


View all comments

Write a comment

Kanan - Iklan Sidebar